Sumyati mengaku tak merasa menelantarkan anak-anaknya karena selama ini dia sering pulang pergi ke rumahnya dan rumah suaminya.
"Enggak selamanya ditinggalin, saya kan ke sana, ke sini juga," ungkap Sumyati.
"Suami juga suka tidur di sini, tapi saya enggak tega melihat suami saya tergeletak di situ sempit," katanya.
Baca juga: 4 Anak Yatim Hidup Terlantar di Gubuk Tak Layak setelah Ibu Nikah Lagi, Dikirimi Makan 1 Kali Sehari
Setelah video yang diunggah Kompol Jajang Mulyaman viral di media sosial, tak sedikit orang berbondong-bondong ke rumah anak yatim tersebut untuk memberikan bantuan.
Bahkan pihak Polsek Pabuaran, Kecamatan, Dinas Sosial hingga Kementerian Sosial berkunjung ke rumah mereka untuk memberikan bantuan.
Sebelumnya, dilansir melalui unggahan akun X @bacottetangga__ Sabtu (28/12/2024), anak-anak tersebut dikatakan dibiarkan tinggal sendiri di gubuk tanpa ada pengawasan.
Nasib ke-4 anak yatim terlantar itu pun lantas menarik perhatian Kasubdit Gasum Polda Banten, Jajang Mulyana yang langsung mendatangi kediamana 4 bocah tersebut.
Miris keempat anak yatim tersebut tinggal di gubuk dengan kondisi seadanya.
Tak ada makanan maupun tempat yang layak untuk keempatnya tingga.
Adapun nama keempat bocah yang ditinggal ibunya menikah lagi itu adalah Imas, Dewi, Asep, dan Aulia.
Mereka tampak masih begitu kecil dengan usia diperkirakan masih di bawah 10 tahun.
Untuk makan sehari-sehari, anak tertua menuturkan biasanya mereka mendapat kiriman satu kali sehari.
“Dikirim sorenya, kalo gak sore paginya,” tutur bocah tersebut, melansir dari BanjarmasinPost.
Untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci dan bersih-bersih dilakukan sendiri oleh keempat bocah tersebut tanpa bantuan sang ibu yang kini sudah memiliki keluarga baru.
Gubuk yang mereka tinggali pun tampak kurang layak dengan bagian dinding dari kayu yang bayak mengalami kebocoran.