Karena tak kunjung menemukan bengkel dan mendapatkan ban serap, bus nekat terus melaju meski dengan kecepatan rendah.
Lebih dari 8 jam, bus terus berjalan akhirnya sampai ke daerah Cikampak, Sumatera Utara.
Sekitar pukul 09.00 WIB, bus sempat berhenti di rumah makan.
Setelah sarapan, bus kembali melaju dengan kondisi ban pecah karena tak kunjung menemukan ban pengganti.
Emosi penumpang akhirnya pecah, saat satu dari dua sopir bus Intra jurusan Jambi-Pematang Siantar tersebut tertinggal di lokasi sarapan.
Alhasil, bus kembali berhenti untuk menunggu sopir yang diantar pakai sepeda motor.
Pada momen inilah, penumpang menyampaikan protesnya, atas sejumlah kendala yang dialami oleh bus.
"Ditelantarkan. Sekarang sopir lagi yang tinggal. Ban serapnya pun gak ada, jalan panjang (jalan jauh, red)," kata seorang perempuan paruh baya pada video yang beredar.
Tak lama kemudian, 'inang-inang' lain menimpali.
"Ayok, naik, naik, naik," katanya.
Dia pun langsung mengaku siap menjadi sopirnya.
Baca juga: Pesan Terakhir Penumpang Jeju Air ke Keluarga Sebelum Kecelakaan, Firasat Sudah Bahas Surat Wasiat
"Kami yang bawa, pak," ujarnya.
Video ini viral di media sosial, termasuk diunggah akun Instagram @infoanakjambi pada Selasa (31/12/2024) kemarin.
"Sejumlah penumpang asal Jambi-Pematang Siantar Sumut kecewa dengan layanan bus Intra," tertulis pada video.
Dengan kejadian itu, para penumpang juga mempertanyakan SOP atau standar operasional prosedur.