Berita Viral

Bos Rental Gagal Naik Haji usai Ditembak Prajurit TNI, Pandangi Anak Sambil Pegang Luka: Ayah Gapapa

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak bos rental mobil yang tewas ditembak prajurit TNI mengungkapkan detik-detik ayahnya meninggal dunia ditembaki.

"Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ujarnya, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Sabtu (4/1/2025).

Penangkapan terhadap prajurit TNI bukan berarti penyewa mobil Ilyas, Ajat Sudrajat (32), tidak terlibat.

Ajat ternyata adalah pihak pertama yang menyewa mobil Brio milik Ilyas, dan kini telah ditangkap oleh polisi.

"Jadi benar, kami dari Polres Pandeglang telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang merupakan terduga penyewa mobil rental terkait peristiwa penembakan," kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang Iptu Alfian Yusuf.

Pengakuan anak bos rental mobil sebelum ayahnya meninggal ditembaki pelaku penggelapan yang mengaku anggota TNI. (Tribun Sumsel)

Ajat menyewa mobil tersebut selama tiga hari, dari Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).

Namun, pada tanggal 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat pelacak lokasi (GPS) di mobil tersebut dipotong.

Alfian menyatakan bahwa setelah penangkapan, pihaknya akan menyerahkan Ajat kepada Polresta Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Polisi juga menyelidiki bagaimana mobil berpindah tangan dari Ajat ke prajurit TNI. 

Kronologi kejadian ini bermula ketika Ilyas, bersama Agam dan timnya, melacak keberadaan mobil yang disewakan kepada Ajat.

Setelah kehilangan kontak sejak 1 Januari 2025 dan dengan GPS yang tidak berfungsi, mereka mencoba menghentikan mobil di pertigaan Saketi.

Baca juga: Sosok AKP Asep Iwan Kurniawan, Kapolsek yang Bantah Tolak Permintaan Pendampingan Bos Rental Mobil

Namun, pelaku mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU.

Ketegangan meningkat saat sebuah mobil lain menabrakkan diri ke kendaraan mereka, memicu pengejaran yang berujung di rest area Balaraja.

Di sana, Ilyas berusaha mengadang pelaku, tetapi pelaku malah melepaskan tembakan.

"Ada sekitar empat hingga lima kali tembakan, dan saya mencari perlindungan," ujar Agam.

Ketika Agam kembali, dia mendapati ayahnya terluka parah akibat tembakan di dada dan tangan.

Halaman
1234

Berita Terkini