Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Turunnya produksi cabai di kalangan petani karena musim musim masuk penghujan mengakibatkan harga cabai di pasaran Lamongan tinggi.
Ternyata, baru dua hari ini, harga cabai rawit di wilayah Lamongan tembus Rp 100 ribu per kilogram, dari sebelumnya hanya Rp 85 ribu per kilogram.
Pedagang sayuran di Pasar Rakyat Sidomulyo dan Pasar Sidoharjo, mengaku, harga cabai naik baru dua hari terakhir.
Padahal, pada saat musim kemarau, harga cabai rawit merah hanya berkisar Rp 35 ribu hingga Rp 45 ribu per kilogram.
Baca juga: Jumlah Sapi Terserang PMK di Lamongan Terus Bertambah, 15 Ekor Diantaranya Mati
Namun merangkaknya harga cabai rawit itu terasa mulai akhir tahun hingga kini mencapai Rp 100 ribu perkilo.
"Terakhir harganya naik turun, sekarang berkisar Rp 85 ribu. Tapi sekarang sudah diangka RP 100 per kilo," kata Fatma, Minggu (5/1/2025).
Ia menuturkan, selain harga cabai harga cabai besar juga ada kenaikan Rp 45 ribu per kilo, tomat Rp 15 ribu dari sebelumnya Rp 10 ribu perkilo, wortwl dari Rp 10 ribu per kilo, kini Rp 20 ribu per kilo, bawang merah Rp 35 rbu per kilo dan bawang putih Rp 40 ribu per kilo.
Para pedagang memastikan, kenaikan harga cabai di pasaran Lamongan disebabkan pasokan kurang akibat berkurangnya produksi karena musim penghujan.
"Sekarang banyak hujan, banyak banjir juga jadi produksi juga berkurang," jelasnya.
Pedagang lain, Maisaroh menambahkan, naiknya harga cabai juga mempengaruhi omsetnya.
Para pembeli mengurangi jumlah belanja karena harga cabai mahal. " Sehari 15 kilo kadang habis kadang tidak karena harganya mahal," jelasnya.
Baca juga: Geger Warga di Lamongan Temukan Kakek Tak Bernyawa di atas Becaknya, Kondisi Seperti Tertidur
Seorang pembeli, Nur Jannah mengaku terpaksa mengurangi belanjanya karena harga cabai yang mahal.
Padahal cabai merupakan bahan utama untuk kebutuhan warung soto ayam dan nasi pecel miliknya.
"Cabai dikurangi, biasanya rasanya pas sekarang kurang pedas. Belinya pun berkurang, biasanya sehari setengah kilo sekarang seperempat," katanya.