Geger Warga di Lamongan Temukan Kakek Tak Bernyawa di atas Becaknya, Kondisi Seperti Tertidur

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Seorang kakek, tukang becak bernama Sadik (70)  ditemukan meninggal di atas becaknya saat sedang parkir di depan Swalayan Kencana, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan Lamongan, Minggu (5/1/2025).

Korban warga  Jalan Sunan Drajat Gg. Himalaya 57 RT 004 RW  004 Kelurahan  Sidoharjo, Lamongan kali pertama ditemukan saksi, Susanti Novinta (37) yang curiga saat mendapati sang kakek tersebut sepertinya sedang tertidur di atas becak.

Penasaran, saksi yang hendak mengambil motornya yang terpakir di depan swalayan membatalkan niatnya, dan mencoma menyapa korban.

Namun panggilan saksi sama sekali tidak direspon. Saksi lebih mendekat, dan didapati jasad korban sudah kaku atau kakek meninggal di becak.

Baca juga: Ini Tanggapan 3 Ormas Islam pada Polisi Lamongan Soal Pengamanan selama Libur Nataru 2025

Saksi kemudian minta izin para saksi lain yang ada di lokasi untuk menghubungi 
Polsek Lamongan Kota. "Saya tahunya sepertinya sudah meninggal," kata  saksi Susanti. 

Sesaat kemudian anggota Polsek Lamongan Kota dan Polres Lamongan tiba di lokasi.

Didampingi petugas medis dari Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML), korban dievakuasi dan dirujuk ke RSML.

"Hasil pemeriksaan medis,  bahwa korban kondisi sudah meninggalkan dunia," kata Kapolsek Lamongan Kota, Kompol M Fadelan kepada Tribun Jatim Network, Minggu (5/1/2025).

Dikatakan,  menurut keterangan anak korban,  bahwa korban mempunyai riwayat sakit jantung.

Baca juga: Tujuan Disparbud Lamongan Bangun 3 Replika Prasasti di Kecamatan Sambeng, Singgung Sejarah

Keluarga korban menerima terkait kematian korban sebagai kehendakNya.

"Keluarga korban membuat pernyataan tidak menuntut baik pidana ataupun perdata kepada siapapun," kata Fadelan.

Saat ditemukan, korban mengenakan  kaos warna putih dan celana panjang warna coklat.

"Kita sudah pastikan tidak ada bekas luka di tubuhnya," pungkas Fadelan