Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Jumlah Sapi Terserang PMK di Lamongan Terus Bertambah, 15 Ekor Diantaranya Mati

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)  yang menyerang ternak sapi di Lamongan terus bertambah.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
Para dokter hewan didampingi Kadisnakeswan, Shofiah Nurhayati melakukan pemeriksaan hewan ternak sapi di Pasar Sapi Tikung Lamongan, Minggu (5/1/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)  yang menyerang ternak sapi di Lamongan terus bertambah.

Dari sepekan lalu ditemukan sebanyak 100 ekor sapi terjangkit PMK kini tembus 180 ekor sapi.

Dan ditemukan sebanyak 15 ekor mati karena terserang PMK.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan harus bekerja ekstra untuk menanggulangi mewabahnya PMK dengan menerjunkan para dokter hewan, dan tenaga kesehatan hewan ke kantong-kantong peternakan sapi yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Selain menyasar ke kandang peternak, para dokter Disnakeswan juga masuk ke Pasar Hewan, seperti di Pasar Hewan Tikung, Minggu (5/1/2025).

Baca juga: Tujuan Disparbud Lamongan Bangun 3 Replika Prasasti di Kecamatan Sambeng, Singgung Sejarah

Saat melakukan pemeriksaan sapi yang masuk di Pasar Hewan Tikung ditemukan  tiga ekor sapi terjangkit PMK. 

"Total sapi yang terjangkit PMK di Lamongan terdata mencapai 180 ekor sapi, 15 ekor diantaranya mati," Kepala Disnakeswan Lamongan, Shofiah Nurhayati saat turut mendampingi pemeriksaan di Pasar Hewan Tikung Lamongan, Minggu (5/1/2025).

Selain pemeriksaan sapi yang masuk Pasar Hewan, Disnakeswan juga menyemprotkan disinfektan di wilayah pasar dan pada ternak sapi saat masuk pintu pasar.

Dalam pemeriksaan ini, petugas menemukan tiga ekor sapi suspek PMK  dengan ciri-ciri keluar lendir serta sariawan di bagian mulut bawah.

Pihaknya  menghimbau kepada para peternak sapi segera melaporkan petugas yang ada di UPT atau langsung ke Disnakeswan,  jika ada gejala atau tanda-tanda wabah PMK.

Akan ada langkah vaksin yang dilakukan oleh Disnakeswan. Upaya tersebut, juga  dilakukan secara masif di berbagai pasar hewan di Lamongan

"Hari ini kita melakukan pemeriksaan di pasar hewan. Kemarin kita dapat surat dari Pak Menteri. Yang intinya, diminta untuk melakukan pencegahan, pengecekan dan pemeriksaan di pasar hewan," kata Shofi. 

Shofi mengungkapkan, Pasar Hewan menjadi salah satu tempat penyebaran PMK, karena banyak hewan yang berkumpul. 

Baca juga: Ada 100 Sapi di Lamongan Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku, Begini Langkah Disnakeswan

Menurut  Shofi penanganannya terhadap penyakit PMK  dilakukan juga  dengan kerjasama antara semua pihak, mulai dari peternak, pembeli, pengelola pasar dan petugas kesehatan hewan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved