Untuk diketahui, kasus PMK di Jawa Timur merebak dalam kurun waktu sebulan terakhir di beberapa daerah sekaligus. Data Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, sebanyak 6.072 kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) terjadi di Jatim.
Jumlah tersebut merupakan kasus yang terlapor dalam kurun waktu dua bulan terakhir yaitu November-Desember 2024. Menurut Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Indyah Aryani, kasus PMK mulai merebak di Jatim dan beberapa provinsi di Indonesia sejak akhir tahun 2024 lalu.
“Total kasus PMK yang telah terlaporkan di Jawa Timur selama dua bulan terakhir November-Desember 2024 adalah sebanyak 6.072 kasus dan sebanyak 282 ekor di antaranya terlaporkan mati,” tuturnya sebelumnya.
Dari 38 kabupaten kota di Jatim, sebanyak 30 kabupaten kota di antaranya telah terjangkit PMK. Surabaya menjadi satu di antara 8 daerah di Jawa Timur yang belum menemukan kasus tersebut.