"Kita maklumi saja, karena baru sehari MoU mereka langsung produksi, semoga ke depannya bisa lebih baik dan maksimal dalam memberikan MBG untuk pemenuhan gizi para pelajar di Subang," ucapnya.
Selain viral di medsos terkait postingan isi menu dan kemasan MBG, pelaksanaan MBG di Subang juga dikeluhkan oleh para UMKM lokal.
Karena pada pelaksanaannya tak melibatkan UMKM lokal. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua UMKM Subang, Ade Patas.
"Sejauh ini kami belum menerima informasi adanya UMKM lokal yang dilibatkan dalam pelaksanaan tender penyedia Makan Bergizi Gratis bagi pelajar di Subang," katanya.
Tentunya kata Ade Patas, hal tersebut sangat disayangkan karena UMKM lokal tidak dilibatkan padahal UMKM lokal juga mampu menyediakan MBG di Subang.
"Program MBG ini sebenarnya untuk menghidupkan ekonomi masyarakat kecil seperti pelaku UMKM. Namun sayang kita tidak dilibatkan. Dan berharap kedepan pemerintah Kabupaten Subang bisa merangkul UMKM Lokal untuk pengadaan MBG di Subang," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com