Pada sesi perdananya, program ini telah melatih lebih dari 100 individu seputar keahlian teknis di sektor PLTS, sehingga ke depannya dapat mengurangi ketergantungan industri energi kepada tenaga ahli asing.
Lebih lanjut Eka juga mengatakan, kesuksesan Xurya juga menarik kepercayaan investor ternama global.
Pada tahun 2024, Xurya memperoleh pendanaan baru sebesar 55 juta dolar AS, dipimpin oleh Norwegian Climate Investment Fund bersama Swedfund, Clime Capital, British International Investment, dan AC Ventures.
Total pendanaan Xurya kini mencapai lebih dari 88 juta dolar AS atau setara dengan Rp 1,5 triliun.
Pendanaan ini akan digunakan untuk mempercepat pengembangan proyek energi surya, memperluas dampak sosial dan lingkungan, serta memperkuat komitmen keberlanjutan di berbagai sektor.
Pengakuan juga datang dari penghargaan ESG Award 2024 oleh KEHATI untuk kategori Impact Entrepreneur serta Sertifikasi B Corp, yang mengukuhkan Xurya sebagai bagian dari komunitas perusahaan global ternama yang memiliki standar tinggi dalam dampak sosial dan lingkungan.
Pengakuan ini mencerminkan Xurya telah menjadi katalis perubahan bagi ekosistem bisnis yang bertanggung jawab.
“Pencapaian yang diraih Xurya pada tahun 2024 merupakan bukti bahwa transisi energi bersih bukan hanya sekadar impian, namun sebuah kenyataan yang sedang kami wujudkan bersama," ujarnya.
"Sebagai pelopor di industri, kami tidak hanya membawa solusi inovatif untuk saat ini, tetapi juga membangun landasan yang kokoh untuk masa depan energi bersih di Indonesia," tambahnya.
"Melalui inovasi, kolaborasi, kepercayaan, dan komitmen terhadap keberlanjutan, kami akan terus mendukung pemerintah dalam mencapai target emisi nol karbon untuk masa depan yang berkelanjutan,” tutup Eka.