Pemerintah Kabupaten Malang masih terus melakukan uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sebab, sampai saat ini skema petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) belum turun dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji mengatakan sambil menunggu juklak dan juknis turun, pihaknya saat ini masih melakukan kesiapan. Di antaranya kesiapan sekolah dengan mendata jumlah siswa, sarana prasarana, dan lainnya.
Dari hasil pendataan, total sebanyak 311.434 siswa dari TK, PAUD, SD, dan SMP di Kabupaten Malang. Itu belum termasuk jumlah siswa di bawah kementerian agama dan pesantren, serta total lansia dan ibu hamil.
“Kesiapan selanjutnya, ini teknis strateginya apa kan belum tau, seperti yang mengadakan siapa yang memasak siapa. Tapi ada sekolahan yang sudah menyiapkan tempat makan, sendok, cangkir,” jelas Suwadji ketika dikonfirmasi, Minggu (12/1/2025).
Baca juga: Khofifah Tinjau Sekolah di Surabaya yang Laksanakan Progam MBG : Bantu Siswa Cukupi Kebutuhan Gizi
Sebelumnya, uji coba MBG telah dilaksanakan di delapan sekolah. Meliputi, SDN 2 Sitirejo Wagir, SDN Penarukan Kepanjen, SMPN 1 Poncokusumo, SMPN 2 Gondanglegi, SDN Kedungsalam 2 Donomulyo, SDN Ngadirejo 1 Kromengan, SDN Ngadirejo 3 Kromengan, SDN Baturetno 1 Singosari, SDN Sukomulyo 4 Pujon.
Tak hanya berhenti di delapan sekolah tersebut, pada 22 Januari akan dilaksanakan uji coba di SMP NU Kepanjen. Kemudian 26 Februari dilaksanakan uji coba di sekolah Ngantang. Untuk anggarannya sendiri masih berasal dari swadaya atau gotong royong.
Dari uji coba yang dilakukan, bisa dilihat sejauh mana kesiapan pelaksanaan MBG. Termasuk tanggapan siswa sebagai penerima manfaat seperti apa.
Tentunya, sebagian besar siswa antusias menyambut MBG. Sehingga Suwadji berharap pemberian MBG ini dapat meningkatkan kesehatan dan kecerdasan siswa.
“Hampir 50 persen sekolah yang saya tanya, siswanya tidak sarapan. Saat menerima uji coba ini ternyata mereka senang sekali. Sehingga ke depan MBG ini bisa diberikan saat jam istirahat,” tuturnya.
Baca juga: Sekolah Minta Siswa SMA Bayari Makan Siang Guru Rp 2,6 Juta Setahun, Orang Tua Protes: Tidak Mampu
Selain itu, Pemerintah Pusat telah menunjuk beberapa sekolah untuk pelaksanaan uji coba MBG pada 6 Januari 2024. Di Kabupaten Malang, terdapat empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Di antaranya ada di Kecamatan Kepanjen. Sebanyak 3 ribu porsi makanan bergizi disalurkan ke sepuluh sekolah di Kecamatan Kepanjen.
Terkait uji coba ini, Suwadji mengaku tidak mendapatkan pemberitahuan sebelumnya. Termasuk tidak ada koordinasi antara pihak pelaksana dengan Dinas Pendidikan.
“Kami tidak diberikan tembusan. Termasuk pemilihan sekolah. Mereka langsung koordinasi dengan korwil dan sekolah setempat,” urainya.
Selama uji coba berlangsung, mulai muncul keluhan dari pedagang kantin sekolah. Mereka mengaku penjualannya turun hingga 75 persen setelah siswa mendapatkan makan gratis.