Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang menantu berinisial APM (31) kini diburu polisi setelah tega menusuk ayah mertuanya, DW (47) hingga terkapar di dalam rumahnya, di Jalan Kampung Malang, Tegalsari, Surabaya, Minggu (12/1/2025) malam.
Informasinya, korban DW mengalami luka tusuk pada bagian perut sisi kiri yang berdekatan dengan organ paru-paru dan ginjal, hingga mengalami sesak napas, sebelum dibawa ke RS William Booth Surabaya.
Setelah mendapatkan penanganan pertama di rumah sakit, korban DW yang kondisi kesehatannya mulai stabil, dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya, guna memperoleh penanganan medis lanjutan.
Ketua RT 02, Luluk, menceritakan, pangkal permasalahan yang memicu insiden penusukan tersebut bermula saat APM terlibat cekcok dengan istrinya, BL (19) di rumah kontrakan mereka di Jalan Wonorejo, Surabaya.
Percekcokan yang terjadi sejak pukul 14.00 WIB, merembet ke rumah sang mertua di Jalan Kampung Malang, Tegalsari, Surabaya, Minggu (12/1/2025).
BL kabur ke rumah orang tua, lalu dijemput paksa oleh suaminya atau pelaku APM.
Percekcokan di antara keduanya bahkan sampai diketahui para tetangga.
Teriakan di antara keduanya terdengar jelas hingga menarik perhatian para tetangga.
Namun, para tetangga cenderung tidak menggubris keduanya, karena percekcokan di antara pasangan suami istri (pasutri) muda itu, terbilang sering terjadi.
Kalau dihitung-hitung, menurut Luluk, hampir sepekan sekali pasutri tersebut terlibat cekcok.
Luluk mengaku, berkali-kali menengahi percekcokan pasutri tersebut di kediaman orang tua si istri.
Baca juga: Menantu Tusuk Mertua di Surabaya, Kesal Dinasehati Lantaran Sering Lakukan KDRT ke Istri
Bahkan, ia pernah mendatangkan anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa selama memediasi percekcokan pasutri itu.
Hasilnya, proses mediasi yang digelarnya selalu berhasil mendamaikan mereka.
Pasutri itu akhirnya bisa pulang ke rumah kontrakan mereka sambil tersenyum manja dan bermesraan seperti semula.