Ledakan Dahsyat di Mojokerto

5 Fakta Rumah Polisi di Mojokerto Meledak, 2 Orang Tewas Termasuk Balita, Sejumlah Barang Diamankan

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Aipda Maryudi tetiba meledak, Senin (13/1/2025). Atas peristiwa ini, dua orang meninggal dunia.

TRIBUNJATIM.COM - Rumah polisi di Mojokerto, Jawa Timur, tetiba meledak, Senin (13/1/2025).

Menurut keterangan saksi, ledakan terjadi dua kali sampai meluluhlantakkan sejumlah rumah.

Dua orang pun tewas dalam kejadian ini, yaitu seorang ibu dan anaknya yang masih berusia tiga tahun.

Lantas, seperti apa kronologi dari peristiwa ini?

Apa penyebab dari ledakan yang terjadi di rumah Aipda Maryudi ini?

Lebih lanjut, simak 5 fakta rumah polisi di Mojokerto meledak di bawah ini.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Ratusan Warga Doa Bersama dan Tabur Bunga 7 Hari Tragedi Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu

5 fakta rumah polisi di Mojokerto meledak

1. Kronologi

Seorang warga bernama Deni mengatakan detik-detik ledakan di rumah Aipda Maryudi.

Menurutnya ledakan dahsyat terjadi dua kali.

Suara ledakannya terdengar sangat keras.

"Kejadiannya sekitar jam 9, tiba-tiba ada dua ledakan, dan kondisi rumahnya hancur," ucap Deni, dikutip TribunJakarta.com dari Kompas TV.

Akibat ledakan besar tersebut, rumah dua lantai milik Aipda Maryudi hancur berantakan.

2. Rumah milik anggota Babhinkamtibmas

Rumah meledak itu merupakan milik anggota Babhinkamtibmas Polse Dlanggu Polres Mojokerto, Aipda Maryudi.

Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengatakan, pihaknya sedang memeriksa anggota Polisi yang memiliki rumah tersebut melibatkan Anggota Satreskrim dan Sie Propam Polres Mojokerto. 

Mengingat pemeriksaan terhadap anggota Polisi tersebut masih berlangsung di Mapolres Mojokerto. 

Baca juga: Sosok Aipda Maryudi Pemilik Rumah Meledak di Mojokerto yang Tewaskan 2 Orang, Hobi Oprek Elektronik

Sehingga ia belum dapat memberikan penjelasan terkait bahan yang meledak apalagi pemicunya. 

"Iya. Saya sampaikan bahwa rumah itu adalah rumah rekan kami Anggota Babhinkamtibmas Polsek Dlanggu, kemudian dia, rumahnya di sana. Dia tinggal di sana," ujar Ihram di lokasi kejadian. 

3. Rumah dalam keadaan kosong

Lebih lanjut, Ihram mengatakan rumah dalam keadaan kosong saat ledakan terjadi.

"Iya, ada peristiwa di salah satu rumah yang kebetulan rumah itu saat kejadian kondisinya kosong," ucap AKBP Ihram Kustarto.

Menurutnya, seluruh anggota keluarga rumah tengah berkegiatan di luar.

Tapi saat kejadian terjadi dia sedang berdinas. Istrinya sedang kerja, dan anaknya sedang sekolah," ujar Ihram di lokasi kejadian.

Dampak ledakan mengakibatkan lima rumah rusak, dua di antaranya kondisinya hancur, bagian atap ambruk dan dinding belakang ambrol.

4. Korban merupakan adik ipar dan anaknya

Dua korban tewas adalah ibu dan anak yang tinggal di samping rumah Aipda Maryudi.

Mereka adalah Luluk Sudarwati (41) dan anaknya, M Kaffa (3).

Suami korban, Kodi mengatakan, saat kejadian, dirinya bekerja di sawah yang tidak jauh dari rumahnya, sekitar pukul 08.00 WIB.

Ia mendapat kabar rumah iparnya, Aipda Maryudi, anggota Polsek Dlanggu, yang berada persis di samping kediamannya, meledak.

"Saya pas di sawah sekitar jam 08.00-09.00 WIB, dapat kabar rumahnya Mas Yudi (Aipda Maryudi) meledak," jelasnya, Senin (13/1/2025).

Mendapat kabar itu, sontak dirinya bergegas pulang.

Baca juga: Nasib Driver Ojol Teriak Kesakitan usai HP yang Dicas Meledak, Korban Ketiduran: Sakit Sekali

Setibanya di rumah, ia mencari keberadaan istri dan anaknya.

Betapa terkejutnya ia ketika melihat istri dan anaknya yang saat itu tidur di kamar dalam kondisi tak bernyawa tertimpa dinding rumah akibat ledakan tersebut.

"Terus saya pulang, saya cari anak dan istri saya," ucap Kodi.

Ia mengungkapkan, tidak ada firasat sebelum peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.

"Tidak ada firasat apa-apa," ujarnya.

Keduanya dimakamkan di satu liang lahat di pemakaman umum setempat, Senin (13/1/2025).

5. Sejumlah barang diamankan

Penyelidikan ledakan di rumah polisi yang merenggut dua korban jiwa di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terus dilakukan.

Belum diketahui pasti penyebab ledakan dahsyat yang menghancurkan rumah milik keluarga Aipda Maryudi, anggota Polsek Dlanggu, tersebut.

"Tim Labfor sudah kita lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan barang bukti sudah kita amankan, mohon waktu untuk penyebab masih terus kita dalami," ucap Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto di lokasi kejadian ledakan, Senin (13/1/2025).

Menurut dia, pasca olah TKP yang dilakukan Tim Labfor Polda Jatim dan Inafis Polres Mojokerto, diamankan sejumlah barang bukti dari rumah tersebut.

"Yang pasti ada tabung gas tiga kilogram dan perangkat-perangkat elektronik, karena kebetulan yang bersangkutan hobi elektronik," jelasnya.

Ia mengungkapkan, pemilik rumah, Aipda Maryudi yang juga anggota Polsek Dlanggu, diperiksa Propam untuk dimintai keterangan terkait peristiwa ledakan di rumahnya.

Baca juga: Cagub Maluku Utara Benny Laos Meninggal Dunia dalam Insiden Speedboat Meledak, Istri & Anak Selamat

"Yang bersangkutan selaku pemilik rumah, sekarang sedang kami lakukan pemeriksaan internal maupun penyelidikan di Satreskrim," ujar AKBP Ihram Kustarto.

Untuk memudahkan penyelidikan, satu alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi puing-puing reruntuhan bangunan rumah yang terdampak ledakan.

Baca juga: Pilu Kodi Pulang dari Sawah Dapati Anak dan Istri Tak Bernyawa Akibat Ledakan Rumah Polisi Mojokerto

"Tim Labfor sudah berada di sini, kemudian Satreskrim di lokasi untuk melakukan penyelidikan," pungkasnya.

----- 

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Berita Terkini