Seorang Ibu di Mojokerto Tertimpa Reruntuhan Atap Dapur, Ambruk Diterpa Hujan Es dan Angin Kencang 

Poin Penting : 

• Angin kencang melanda sejumlah wilayah di Mojokerto 
• Seorang ibu rumah tangga tertimpa atap dapur rumah yang ambruk akibat angin kencang tersebut
• Korban mengalami luka sehingga menjalani operasi terkait luka patah lengan bahu di ru

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Seorang ibu rumah tangga di Desa Penompo, Jetis, Kabupaten Mojokerto mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan atap dapur yang hancur diterpa hujan es disertai angin kencang.

Korban bernama Suliyati mengalami patah tulang bahu, saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Citra Medika, Sidoarjo.

Camat Jetis, Tri Cahyo Harianto mengatakan, dampak bencana angin kencang tidak hanya merusak puluhan rumah namun juga melukai warganya.

"Ada yang terluka satu, yang sekarang dirawat di rumah sakit Citra Medika," kata Tri Cahyo saat meninjau rumah warga rusak terdampak angin kencang di Desa Penompo, Kamis (9/10/2025).

Baca juga: Hujan Es dan Angin Kencang di Mojokerto, Puluhan Rumah Warga Rusak, Kecamatan Jetis Paling parah

Ia mengungkapkan, korban luka saat ini menjalani operasi terkait luka patah lengan bahu di rumah sakit sekitar pukul 13.00 WIB.

Sedangkan, biaya pengobatan korban bencana angin kencang di Desa Penompo dicover BPJS Kesehatan mandiri.

"Ini sementara (Dicover) BPJS Kesehatan mandiri, namun melihat kondisi Bu Suliyati kita juga sudah menyiapkan jika diperlukan akan dialihkan menjadi PBI (Penerima bantuan iuran) dari pemerintah daerah," pungkas Camat Jetis.

Seperti yang diketahui, hujan angin kencang merusak puluhan rumah di Dusun/ Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, (Jatim), Rabu (8/10/2025) sore.

Baca juga: Imbas Hujan dan Angin Kencang Terjang Lamongan, Puluhan Rumah Rusak dan Pohon Tumbang di 6 Kecamatan

Dampak angin kencang yang disertai hujan es yang berlangsung sesaat itu, merusak atap rumah warga dan bangunan usaha di desa tersebut.

Pantauan di lokasi, rumah milik Supardi (70) mengalami kerusakan parah di bagian atap dapur, tiga kamar tidur, kamar mandi hingga ruang tamu.

Bangunan dapur roboh terhempas ke sungai yang berada di belakang kediamannya.

Menurut Supardi, hujan bersamaan angin kencang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Ia bersama istri dan ketiga anaknya berupaya menyelamatkan diri saat atap rumahnya ambruk terkena angin kencang.

"Tadi langsung ke teras rumah, pas ada angin kencang atap rumah berterbangan," ujar Supardi.

Nahas, menimpa istrinya bernama Suliyati yang tertimpa puing atap saat dirinya hendak mengambil barang di dapurnya.

Ia mengalami luka pada dahi dan  bahu akibat tertimpa reruntuhan atap dapur.

"Istri yang luka tadi dibantu menantu ke Rumah Sakit Citra Medika," tandas Supardi.