Meski demikian, Morimoto mulai menawarkan model pembayaran sesuai keinginan klien sejak akhir 2024.
“Saya mengenakan biaya sukarela, jadi saya tidak tahu apakah ini akan berkelanjutan, tetapi saya bersenang-senang untuk melihat apakah ini berkelanjutan,” ucap dia.
Ia menambahkan, pekerjaannya itu bukan semata-mata mencari nafkah atau menghidupi dirinya sendiri, melainkan menjalani hidup dan menikmatinya.
Tugas terpanjang yang pernah dilakukannya adalah perjalanan selama 17 jam dengan duduk di jalur kereta yang sama, mulai ujung ke ujung, dari pagi hari hingga jadwal terakhir.
“Kami melakukan 13 putaran di Jalur Yamanote (stasiun kereta),” katanya.
Tidak semua permintaan diterima
Namun, Morimoto mengaku akan menolak beberapa permintaan yang diajukan oleh klien, salah satunya hubungan seksual, karena sudah menikah dan telah dikaruniai seorang anak.
Tak hanya itu, Morimoto juga mengaku bahwa dia tidak akan menyetujui permintaan untuk datang ke konser pop.
“Saya telah menolak sejumlah permintaan untuk pergi ke konser pop juga,” tuturnya dilansir dari New York Post (19/1/2024).
“Saya tidak tahu banyak tentang musik, dan sebagian besar konser yang saya ikuti adalah konser yang dibawakan oleh artis yang belum pernah saya dengar,” lanjutnya.
Morimoto juga pernah menolak pekerjaan untuk memindahkan kulkas dan melakukan perjalanan ke Kamboja.
Pria yang mendeskripsikan dirinya sebagai “introvert” ini mengatakan, pekerjaan untuk menemani orang lain sangat cocok dengan kepribadiannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com