TRIBUNJATIM.COM - Murka orang tua siswa yang mengetahui anaknya menjadi korban kekerasan guru di Kota Parepare, Sulsel.
Hanya karena tak mau menulis, orang tua menyebut sang anak dipukuli oleh guru.
Oknum guru SMP itupun masih belum diketahui nasib terbarunya saat ini.
Tetapi yang pasti, orang tua siswa di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan oknum guru SMP Negeri 4 Parepare berinisial H (45) ke polisi.
H diduga menganiaya siswanya.
"Anak saya dianiaya gurunya di sekolah, makanya saya laporkan ke polisi," kata Sudarsono kepada Tribun-Timur.com, Kamis (16/1/2025), seperti dikutip TribunJatim.com
Sudarsono mengungkapkan tindak penganiayaan oknum guru tersebut terjadi pada Selasa (14/1/2025).
Awalnya korban mengikuti pelajaran Bahasa Inggris di kelas.
Kemudian H langsung memukul kepala korban menggunakan buku portofolio.
"Pada saat menulis kepala anak saya sedang sakit, kemudian ditegur oleh guru itu karena tidak menulis. Tiba-tiba anak saya dipukul buku portofolio," ungkapnya.
Baca juga: Guru Haryati dan Ortu Siswa Masih Bersitegang, Bobby Nasution Tegas soal Bayar SPP Sekolah: Pindah
Akibatnya, korban mengalami luka di bagian kepala dan robek di bagian bibir atas tindak penganiaayaan tersebut.
"Luka, ada di kepala dan bibirnya berdarah. Makanya saya keberatan sekali, kenapa tidak ditanya dulu, kenapa langsung dipukul begitu," ucapnya.
Dia pun melaporkan oknum guru itu ke polisi agar ke depan anaknya tidak diperlakukan semena-mena.
"Ini harus diperhatikan pihak sekolah ke depan. Jangan asal memukul apalagi kalau tidak tahu misalnya anak ini sedang sakit," ujarnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Parepare, Iptu Achmad Alfian Nurrochim mengakui adanya laporan dari orang tua siswa terkait tindak penganiayaan yang dilakukan oknum guru SMP Negeri 4 Parepare.