Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Nami, wanita Lanjut Usia (Lasia) di Dusun Mojan Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi Jember, Jawa Timur harus tidur di rumah anaknya, Jumat (17/1/2025).
Hal itu karena setengah bangunan rumahnya ambruk. Akibat gempa bumi berkekuatan 3,5 magnitudo di Jember, Kamis sore (16/1/2025) sekira pukul 15.30.
Camat Sukorambi Asrah Joyo Widono, mengatakan insiden tersebut terjadi ketika korban berada di rumah anaknya sore hari. Korban merasakan sedikit goncangan gempa bumi.
"Lalu tahu-tahu rumahnya ambrol, ketika penghuninya sedang tidak di rumah. Karena rumah itu hanya dihuni oleh ibu tersebut," ucapnya.
Menurutnya, separuh bangunan rumah korban ambrol khusunya tempat tidur dan dapurnya. Sehingga tempat tinggal ini, belum bisa digunakan pasca ambruk.
"Separo dari bangunan itu ambrol, berada di sisi samping kiri. Pada bagian kamar plus dapur," ucap Asrah.
Baca juga: Perbaikan Plengsengan Ambrol di Sungai Paron Kediri Ditargetkan Rampung Akhir Januari 2025
Setelah menyaksikan rumah ambruk, Asrah mengatakan korban langsung melaporkan hal ini ke anaknya, dan diteruskan kepada pemerintah desa setempat.
"Akhirnya saya, pak Kapolsek, Danramil dan pak Kades meluncur ke lokasi untuk melihat dan membawa bantuan kepada korban," ulasnya.
Asrah mengatakan, rumah korban yang rusak itu terbuat dari batu bata yang tidak dikuliti semen. Kondisi bangunan tersebut menang sudah cukup tua.
"Alhamdulillah dari BPBD melakukan assesment, terkait kerugian. Dan kami juga diminta oleh BPBD membuat laporan (kejadian ini)," ungkapnya.
Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa darat tersebut berada pada koordinat 8.39° Lintang Selatan (LS) dan113.75° Bujur Timur (BT) pada jarak 25 kilometer arah tenggara Jember, Jawa Timur dengan kedalaman 20 kilometer.
Baca juga: Atap Kelas SDN Sidodadi Sidoarjo Ambrol Timpa Siswa dan Guru, Subandi: Terpasang Kurang Sempurna