Berita Viral

Masjid di Rumah Dinasnya Disebut Tak Boleh Dipakai Pengajian, Bobby Nasution Heran: Belum Bisa Masuk

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Disebut larang pengajian di masjid Rumdin Gubsu, Wali Kota Medan Bobby Nasution bantah

TRIBUNJATIM.COM - Belakangan kabar sejumlah ibu-ibu dilarang melakukan kegiatan rutin seperti mengaji dan belajar tahsin, heboh di medsos.

Mereka disebut dilarang menggelar pengajian di masjid Rumah Dinas Gubernur Sumut karena imbauan Bobby Nasution.

Hal itu diketahui dari akun sosial media X Omjt Lex.

Baca juga: Siswa SD Terlantar Nyaris 1 Bulan Tak Belajar, Bongkar Kelakuan Malas Guru: Tidak Ada Mereka

Ia menjelaskan, saat ini Rumah Dinas Gubernur Sumut yang terletak di Jalan Sudirman tidak bisa digunakan untuk pengajian.

"Masjid Rumdis Gubsu yang rutin mengadakan pengajian sekarang ditiadakan lagi," kata ibu-ibu dalam video tersebut.

"Ini terakhir kami belajar Tafsir Quran," imbuh mereka.

Dalam video juga diperlihatkan beberapa area tempat salat di masjid yang mulai kosong.

"Di sini sudah kosong tidak ada area tempat Alquran lagi. Kita tidak ada Alquran untuk belajar," ucap mereka.

"Kami tahain Quran pun tidak ada Quran. Ini pakai HP," lanjutnya.

Ditutupnya pengajian ini, disebut mereka karena Bobby Nasution yang memerintahkan hal itu.

"Katanya Bobby yang bilang tidak boleh diadakan di sini lagi, pengajian-pengajian dikosongkan," ungkap mereka.

Dalam akun tersebut juga mempertanyakan sikap Bobby Nasution.

"Ada apa dengan Bobby, banyak yang mengeluh kenapa Masjid yg berada di kompleks Rumah Dinas Gubernur Sumut Melarang kegiatan Rutin ( Baca Al Qur'an - Belajar Tahsin ) yang selama ini dilakukan.

Mana suara Sumut, ada apa dan kenapa ditiadakan," jelasnya.

Sejumlah ibu-ibu sedang melakukan pengajian terkahir di Rumdis Gubernur Sumut Jalan Jendral Sudirman, sebut sebelum dilarang Bobby Nasution (X)

Menanggapi hal itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, dirinya hingga saat ini belum tinggal di Rumah Dinas Gubernur Sumut. 

Dikatakan Bobby Nasution, dia belum tinggal di rumah dinas Gubsu meskipun sudah unggul di Pilgub Sumut. 

"Saya belum tinggal di sana, apalagi sampai memberikan instruksi di lingkungan rumah dinas Gubsu."

"Secara aturan belum bisa masuk ke rumah dinas Gubernur, tinggal aja belum boleh, apalagi ngasih instruksi," jelasnya.

Bobby Nasution pun berharap, orang yang menyebarkan isu tersebut semakin rajin ke masjid.

"Mudah-mudahan yang menyampaikan seperti itu semakin rajin ke masjid," jelasnya, melansir Tribun Medan.

Baca juga: Alasan Anak Bos Rental Ngamuk dalam Rekonstruksi Kasus Penembakan, Ungkap 2 Kejanggalan Pelaku TNI

Di tempat lain, kasus marbot masjid dihajar oleh turis Arab di suatu masjid di Bogor, Jawa Barat, juga viral di media sosial.

Terlebih-lebih alasan warga negara asing cukup sepele.

Kendati demikian, marbot masjid ini tak ingin melaporkan turis tersebut.

Peristiwa ini telah berlangsung di masjid di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (13/1/2025).

Rekaman kamera pengawas yang menangkap aksi turis Arab ini lantas viral di media sosial.

"Keributan turis Arab vs Marbot di Masjid Cisarua, Puncak Bogor, diduga turis Arab tak terima ditegur, Minggu (12/1/2025) sore," kata pengunggah dalam keterangan video.

Dalam rekaman video yang diambil dari rekaman CCTV, terlihat situasi ketika marbot dan turis berbadan besar terlibat percekcokan.

WNA tersebut tiba-tiba melepas tendangan sehingga baku hantam pun tak dapat dihindari.

Melihat kejadian itu, sejumlah warga datang ke lokasi untuk melerai perkelahian yang terus memanas hingga adu jotos di pelataran masjid.

Warga sekitar kemudian mengamankan WNA tersebut.

Dalam unggahan, dijelaskan bahwa turis Arab baku hantam dengan marbot masjid karena tidak mau melepas alas kakinya saat memasuki area masjid.

"Ketika ditegur oleh marbot, turis Arab tidak terima dan terjadilah keributan," tulis unggahan di video tersebut.

Perkelahian antara turis Arab Saudi dengan marbot masjid akibat sang turis tak terima ditegur masuk masjid pakai sepatu. (Kompas.com)

Menanggapi kejadian ini, Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa menjelaskan bahwa perkelahian antara warga atau marbot dengan WNA terjadi di Masjid Al Muqsit, Desa Tugu Utara, Cisarua, Puncak Bogor, pada Minggu (12/1/2025), sekitar pukul 17.50 WIB.

Marbot yang terlibat berinisial R alias Pak Jenggot, juga merupakan petugas kebersihan masjid.

Menurut keterangan yang diterima, kejadian bermula sekitar pukul 17.50 WIB, saat Pak Jenggot sedang mengepel teras masjid.

Tiba-tiba, seorang WNA asal Arab Saudi masuk ke teras masjid tanpa melepas alas sepatunya.

Meskipun di pintu masjid sudah tertera peringatan untuk melepas alas kaki sebelum masuk.

Melihat hal tersebut, Pak Jenggot langsung menegur WNA tersebut agar segera melepas sepatunya sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Tapi teguran itu enggak diindahkan sehingga terjadi cekcok dan WNA tersebut mendorong Pak Jenggot (marbot)," ungkapnya.

Eddy memastikan bahwa kasus ini telah selesai.

Marbot menyatakan ikhlas dan tidak akan melanjutkan permasalahan tersebut ke jalur hukum.

"Marbot itu tidak mau membuat laporan ke polisi, dia sudah menerimanya dengan lapang dada," kata Eddy.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini