Usut punya usut, peristiwa tersebut terjadi di sebuah SMA di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat, seperti dilansir dari TribunnewsBogor.com.
Sementara itu, seorang guru bernama Haryati tengah jadi sorotan karena diduga menghukum muridnya berinisial MI dengan duduk di lantai.
Hingga kini, kasus siswa SD dihukum belajar di lantai karena menunggak uang SPP Rp 180.000 selama tiga bulan, belum selesai.
Malah muncul kabar jika video siswa belajar di lantai karena nunggak SPP sengaja disetting ibunya.
Pernyataan baru ini dibuat oleh kakak kandung Kamelia, Yani.
Kamelia (38) sendiri merupakan ibu dari siswa MI yang dihukum Haryati.
Yani menyebut bahwa adiknya sengaja merekam MI untuk duduk di lantai dan seolah sedang menjalani hukuman dari guru.
Baca juga: Masjid di Rumah Dinasnya Disebut Tak Boleh Dipakai Pengajian, Bobby Nasution Heran: Belum Bisa Masuk
"Anaknya lagi belajar duduk di bangku, tiba-tiba dipanggil mamanya," kata Yani, seperti dikutip dari akun Instagram @folkkonoha yang tayang pada Selasa (14/1/2025).
"Disuruh duduk di bawah lalu divideoin mamanya," lanjutnya.
Yani pun berani memegang ucapannya ke publik.
Ia memohon agar publik tidak menjelek-jelekkan pihak sekolah di Medan, Sumatera Utara, tersebut.
Kesalahan, katanya, tidak dilakukan oleh Haryati yang disebut-sebut menghukum MI karena menunggak SPP.
"Kesalahan bukan dari guru, tapi memang adikku yang tidak tahu diri," kata Yani.
"Hentikan semua aplikasi (media sosial) yang menjelekkan sekolah ini, aku mohon atas nama keluarga," imbuhnya.
"Kami malu sama keluarga. Maafkan adikku yang salah," ujar Yani yang tak kuasa menahan tangis.