TRIBUNJATIM.COM - Di tengah kekhawatiran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak, cara peternak asal Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, bisa dicontoh.
Peternak berusia 75 tahun bernama Basuki ini menciptakan ramual herbal sederhana untuk menjaga stamina ternak peliharaannya.
Ramuan herbal ini digunakan Basuki untuk mencegah hewan ternaknya terkena wabah PMK.
Baca juga: Ulah Istri Palsukan Kematian Suami Rugikan Bank Rp750 Juta, Nekat Bikin Batu Nisan Imitasi
Saat dikunjungi pada Rabu (15/1/2025) sore, Basuki terlihat duduk di bangku kayu di samping kandang sapinya.
Tangan keriputnya sibuk memarut kunyit dan jahe.
Di sebelahnya, sebuah ember kecil berisi temulawak, jahe, kunyit, dan gula jawa, siap dicampur.
Aroma herbal yang khas memenuhi udara, sementara suara sapi yang melenguh perlahan mengiringi aktivitas paginya.
Dengan hati-hati, dia mencampur semua bahan dalam botol bekas sirup, menggoyangnya hingga ramuan tersebut merata.
Setelah selesai, Basuki berdiri dan membuka pintu kandang.
Satu per satu sapi miliknya mendekat, seolah tahu jamu buatan tangan majikannya tersebut akan segera diberikan.
Dengan lembut, Basuki menuangkan ramuan ke mangkuk makanan sapi.
"Ayo, makan yang banyak. Ini buat kalian sehat," kata Basuki, sambil tersenyum bangga di depan kandang ternaknya.
Saat peternak lain panik dan memilih menjual ternaknya dengan harga murah, Basuki tetap tenang.
Dengan ramuan herbal sederhana buatan sendiri, dia merawat tiga ekor sapi miliknya hingga tetap sehat di tengah ancaman penyakit yang sedang meluas.
Sudah puluhan tahun Basuki menjadi peternak sapi.