Beda Cara Warga Gresik Protes Jalan Rusak, di Driyorejo Ditanam pisang, di Menganti Dipasang Speaker

Penulis: Willy Abraham
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi jalan di Driyorejo (kiri) dan jalan Menganti (kanan) diprotes warga, Selaaa (21/1/2025)

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Kondisi jalan rusak dan berlubang diprotes warga Gresik.

Warga Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, protes akibat jalan rusak di Jalan Raya Desa Bambe - Cangkir, Driyorejo dengan menanam pohon pisang. 

Sementara di Menganti, warga memasang speaker.

"Di Driyorejo ditanami pisang biar segera direspon dinas terkait, di Menganti perbatasan Lakarsantri dipasang box speaker," kata Sakur warga Driyorejo, Gresik.

Baca juga: Kandaskan Persekat Tegal, Gresik United Siap Jamu Persiku Kudus di Stadion Gelora Joko Samudro

Menanam pohon pisang di jalan yang tersebut sebagai penanda jalan mengalami kerusakan dan berlubang. Dikabarkan banyak pengendara yang terjatuh akibat jalan rusak dan berlubang. Khususnya yang berada di Dusun Gading Desa setempat.

Machel salah satu warga menambahkan bahwa jalan tersebut dalam posisi dibeton. Namun karena tergerus air hujan dan banyak dilewati truk akhirnya rusak dan berlubang.

Menurut dia, banyak korban pengendara motor terjatuh akibat jalan rusak dan berlubang sejak sekitar 3 bulan itu.

Baca juga: Wanita Asal Bandung Ngaku dapat Kekerasan oleh Pria di Gresik, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

“Warga sekitar resah, dan menanam pohon pisang. Kemarin minggu malam korban 2 jatuh. Kemarin waktu hujan sudah 5 kali korban jatuh karena lubang itu,” tandasnya.

Akibatnya, warga pun resah dan khawatir ada korban. Sehingga warga sekitar menanam pohon pisang dijalan berlubang tersebut sebagai peringatan waspada bagi para pengendara.

Berita Terkini