Mimpi Besar Bupati Kang Giri untuk Reaktivasi Jalur Kereta Api Ponorogo, Ini Jawaban Daop 7 Madiun

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Rencana reaktivitasi jalur kereta api Ponorogo-Madiun kembali mencuat. 

Ini setelah pertemuan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dengan Daop 7 Madiun PT KAI beberapa waktu lalu.

Pantauan Tribunjatim.com, memang ada sisa-sisa rel kereta api. Seperti di Mlilir (sebutan perbatasan Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Ponorogo).

Juga ada seperti peninggalan stasiun seperti di Kecamatan Balong, Kecamatan Slahung maupun Kecamatan Siman. 

Untuk itu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat bertemu dengan Vice President Daop 7 Madiun PT KAI, Suharjono meminta untuk reaktivitasi itu.

Baca juga: Pemkab Ponorogo dan PT KAI Teken MoU untuk Pemanfaatan Aset Agar Tak Liar

Mereka bertemu saat menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pemanfaatan aset milik PT KAI di wilayah setempat. 

Kegiatan ini digelar di Pringgitan, rumah dinas Bupati Ponorogo, Selasa (5/8/2025) lalu.

“Saat itu kami memang untuk reaktivitasi jalur kereta api. Kami tindaklanjuti ke depan,” ungkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Jumat (8/8/2025).

Baca juga: Konter Ponsel di Ponorogo Didatangi Petugas Gegara Kibarkan One Piece, Kades: Sudah Lakukan Imbauan

Kang Giri—sapaan akrab—Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menjelaskan bahwa Pemkab Ponorogo dirasa perlu angkutan massal seperti kereta api untuk menunjang Ponorogo menuju Kota Wisata.

“Ini adalah mimpi besar, mimpi besar. Ada Kereta Api sampai Ponorogo. Mungkin dari Jakarta langsung ke Ponorogo keren banget itu. Atau komuter Surabaya-Sidoarjo. Akan mencoba menginisiasi,” urainya.

Vice President Daop 7 Madiun PT KAI, Suharjono mengaku untuk permintaan Kang Giri, yang harus dipahami adalah pemisahan kewenangan.

Baca juga: Ribuan Warga Ponorogo Rela Begadang Demi Saksikan Jaran Thek Nogo Pertolo

“PT KAI hanya operator. PT KAI menyiapkan sarana. Juga membeli lokomotif kereta api. Kami operasikan. Untuk prasarana milik pemerintah, nanti pemerintah membangun,” paparnya.

Terkait usulan Kang Giri, dia menyarankan alangkah lebih baik orang nomor satu di Bumi Reog mengajukan permohonan ke Dirjend Perhubungan.

“Usulan permohonan reaktivitasi jalur Kereta Api Ponorogo-Madiun bisa diajukan ke Pak Dirjend (DirekturJendrae perhubuhgan),” pungkasnya.