Berita Malang

Rp27 Miliar Disiapkan Pemkab Malang untuk Perbaikan Jembatan, Ada 15 yang Harus Segera Ditangani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan Ternyang Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang setelah diperbaiki

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang menyiapkan anggaran Rp 27 miliar untuk perbaikan jembatan. Perbaikan ini diprioritaskan bagi jembatan yang rusak akibat bencana alam.

"Dari 32 titik jembatan rusak, ada 15 jembatan harus segera ditangani karena terdampak bencana alam, sisanya rusak di dinding penahan," kata Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma.

Dalam perbaikan jembatan ini, pihaknya akan berkolaborasi dengan provinsi karena ada jembatan yang harus diganti dengan jembatan rally. Totalnya ada 5 titik yang harus diganti.

"Kemungkinan seperti di jembatan Jalan Donomulyo itu rusak konstruksinya sehingga harus diganti dengan jembatan rally. Minimal 1 jembatan itu hampir Rp 24 miliar tapi tergantung bentang dan lebarnya," bebernya.

Sementara itu, pada 2024, Pemkab Malang telah memperbaiki Jembatan Ternyang di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. 

Ia mengatakan kerusakan jembatan ada di bagian dinding penahan tanah (DPT) dan pada sayap jembatan yang menyebabkan jalan aspal di atas jembatan ambles.

"Jembatan ini kalau musim hujan airnya deras, kita khawatir kerana penguatnya sudah terkikis sehingga kita berbaiki," ungkapnya.

Kemudian, pada Agustus 2024 lalu mulai dilakukan perbaikan oleh Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang. Jembatan yang awalnya hanya memiliki lebar 3 meter, kini dilebarkan menjadi 9 meter.

Baca juga: 19 SD Negeri di Kabupaten Malang Akan Diperbaiki Mulai Maret, Setiap Sekolah Dianggarkan Rp70 Juta

"Itu (perbaikannya) menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 826 juta," terang pria dengan sapaan Oong.

Pengerjaannya memakan waktu lima bulan. Kemudian hari ini jembatan telah diresmikan oleh Bupati Malang, Sanusi, hari ini Selasa (21/1/2025). Warga pun bisa kembali mengakses jembatan.

"Sebelumnya jembatan ini tidak layak. Jembatannya melengkung dan membahayakan pengendara yang lewat," kata Sanusi.

Ia menambahkan, jembatan ini hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan mobil. Dengan adanya perbaikan jembatan, Sanusi berharap dapat memperlancar aktivitas masyarakat.

Berita Terkini