Berita Malang
19 SD Negeri di Kabupaten Malang Akan Diperbaiki Mulai Maret, Setiap Sekolah Dianggarkan Rp70 Juta
19 SD Negeri rusak di Kabupaten Malang akan direhabilitasi pada Maret 2025. Setiap sekolah dianggarkan Rp 70 juta.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebanyak 19 SD Negeri rusak di Kabupaten Malang akan direhabilitasi pada Maret 2025. Setiap sekolah dianggarkan Rp 70 juta.
Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan Kabupatane Malang Langgeng Suprianto mengatakan jika berbica soal sekolah rusak totalnya ada ratusan. Namun, sekolah yang mendesak untuk diperbaiki di tahap pertama ini ada 19 lembaga.
"Sekolah yang rusak itu banyak, taoi yang urgent ini ada 19 sekolah," kata Langgeng ketika dikonfirmasi, Selasa (21/1/2025).
Langgeng menjelaskan dari 19 lembaga sudah dikumpulkan. Rencananya, pada Maret 2025 mulai dikerjakan tinggal menunggu SK turun.
Sebagian besar, kerusakan sekolah disebabkan karena bencana alam. Di antaranya rusak di bagian atap.
"Dari Desember sampai Januari 2025, kita mendata 15 sekolah negeri rusak karena bencana. Rata-rata yang rusak ini atapnya," tandasnya.
Ia menyebutkan, anggaran perbaikan setiap lembaga diperkirakan mencapai Rp 70. Anggaran menyesuaikan dibanding perbaikan tahun sebelumnya sebesar Rp 65 juta.
Baca juga: Miris, Gedung SD di Kabupaten Malang Terancam Ambruk, Atap Kelas Diganjal Penyangga Agar Tak Roboh
Sekolah rusak itu di antaranya yang telah dikunjungi oleh Bupati Malang, Sanusi dalam kegiatan Sambang Desa. Di antaranya ada di SDN 1 Kidangbang, Kecamatan Wajak; SDN 7 Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak; SDN 1 Sidodadi, Kecamatan Lawang; dan SDN 2 Pakiskembar, Kecamatan Pakis.
Kemudian hari ini, Selasa (21/1/2025) Bupati Malang Sanusi mengunjungi sekolah rusak di SD N 12 Sumberpucung. Dikatakan Langgeng, sekolah ini masuk direhabilitasi pada tahap 2.
Sementara itu, Plt. Kepala SDN 12 Sumberpucung, Nur Cahyani mengatakan ada tiga kelas yang rusak meliputi kelas 4, 5, dan 6. Rusaknya di bagian atap, kondisi ini lebih mengkawatirkan saat musim hujan.
"Kalau hujan tidak bisa ditempati. Kita pindah ke musala, yang paling parah itu kelas 5 dan 6," ungkap Cahyani.
Ia menjelaskan, sekolah rusak sudah terjadi sejak lama. Awalnya atap mengalami kebocoran saat hujan. Lama-kelamaan kondisi rangka atap mulai keropos dan lapuk.
Agar tidak ambruk, pihak sekolah menyiasatinya dengan menyangga atap menggunakan bambu. Jika dilihat, kondisi atapnya sudah terlihat doyong.
"Ini sudah kami ajukan, tadi Pak Bupati meninjau ke sini. Kita belum tahu kapan akan diperbaiki," tukasnya
Baca juga: Delapan Kelas Bocor Saat Hujan, SDN 2 Pakiskembar Ajukan Rehabilitasi Atap ke Pemkab Malang
Berita Malang Terkini
jatim.tribunnews.com
Tribun Jatim Network
sekolah rusak di Kabupaten Malang
berita Kabupaten Malang terkini
JPU Tolak Eksepsi Selebgram Isa Zega Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Ditinggal Bikin Pentol, Pedagang Bakso di Malang Syok Burung Murai Harga Jutaan Raib Digondol Maling |
![]() |
---|
Amankan Perayaan Imlek di Kelenteng Eng An Kiong, Polresta Malang Kota Terjunkan Puluhan Personel |
![]() |
---|
Nostalgia Nikmati Jajanan Sekolah di Festival Najaj Halokes Kampung Sekabrom Kayutangan Malang |
![]() |
---|
Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, Ribuan Tiket Kereta di Stasiun Malang Ludes Terjual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.