Sebelumnya Kodim Tulungagung secara masif menyalurkan bantuan irigasi perpipaan dan pompa air.
Tujuannya untuk memastikan ketersediaan air untuk keperluan penanaman padi, utamanya di lahan yang kesulitan air.
Baca juga: Hasil Pertemuan Pemkab Tulungagung dan Lintas Instansi Soal Hutan Kawasan Selatan Jadi Ladang Jagung
Cara ini untuk menggenjot produksi padi, dan mempertahankan Tulungagung sebagai salah satu produsen beras di Jawa Timur.
“Kami juga upayakan saluran irigasi tersier, khususnya di sawah-sawah tadah hujan,” pungkas Letkol Nashir.
Sekda Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, mengatakan luas tanam padi 2024 mencapai 36.925 hektar.
Dari area itu menghasilkan 257.034,39 ton gabah kering, atau setara 149.080,25 ton.
Dengan konsumsi per tahun sebanyak 103.459,8 ton, maka Tulungagung surplus beras sekitar 45.620,45 ton.
“Tulungagung jadi penyangga stok pangan Jatim. Ini tidak lepas dari kerja keras para petani dan dukungan pemerintah pusat,” ujarnya