TRIBUNJATIM.COM - Nasib apes maling motor saat melakukan aksinya.
Berharap mendapatkan barang curian, namun motor yang digondol malah mogok.
Sang maling hanya bisa jalan kaki dan berusaha kabur.
Diketahui, pencuri itu tertangkap polisi setelah sepeda motor milik warga Desa Ngembil, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang ia curi mogok di tengah jalan.
Baca juga: Maling Motor di Surabaya Berkelit hingga Polisi Kesulitan Bikin BAP, Tak Mau Ngaku Identitas Asli
Pencuri tersebut berinisial AIH (33).
AIH, warga Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar itu, memarkir dan meninggalkan sepeda motor jenis Yamaha X Ride itu di samping sebuah toko tidak jauh dari Kantor Polsek Binangun.
Kronologi penangkapan AIH disampaikan Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman pada konferensi pers di Mapolres Blitar, Kamis (23/1/2025).
“Setelah sadar sepeda motornya hilang, ibu Susi dan suami bergegas ke Polsek Binangun untuk melapor.
Tapi sekitar 100 meter sebelum tiba di Polsek, dia melihat sepeda motor miliknya terparkir di samping bangunan toko,” kata Arif.
Karena khawatir pencuri sepeda motornya masih ada di sekitar lokasi tersebut, lanjut Arif, Susi berteriak meminta tolong hingga teriakannya terdengar oleh petugas jaga Polsek Binangun.
Setelah mengetahui apa yang terjadi, ujarnya, tiga anggota Polsek Binangun melakukan pengejaran.
“Hanya beberapa menit kemudian, tiga anggota Polsek Binangun itu berhasil menangkap AIH yang mencoba kabur dengan berjalan kaki,” tuturnya.
Menurut Arif, terungkapnya kasus pencurian sepeda motor yang terjadi pada Sabtu (4/1/2025) itu dalam waktu kurang dari satu jam tidak terlepas dari keberuntungan korban di satu sisi.
Tapi di sisi lain, ujarnya, hal itu terjadi berkat kesigapan tiga anggota Polsek Binangun bernama Aipda Dadang, Aipda Syaiful, dan Aipda Totok.
“Tiga polisi anggota Polsek Binangun tersebut segera melakukan pengejaran terhadap pelaku pencurian tanpa lebih dulu meminta bukti kepemilikan sepeda motor pada warga korban,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Susi mengatakan bahwa sebelum berangkat menuju kantor Polsek Binangun yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumahnya, dirinya telah lebih dulu melaporkan hilangnya sepeda motor miliknya Aipda Totok melalui telepon.
“Alhamdulillah sepeda motor saya bisa ditemukan.
Saya heran kok cepat sekali pak polisi menangkap pencurinya,” ujar Susi yang dihadirkan pada konferensi pers tersebut.
Sementara itu, aksi pencurian motor lainnya juga pernah terjadi di Jakarta Utara.
Aksi ketua RT, Ferli menggagalkan aksi maling motor di lingkungannya.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin (20/1/2025) siang.
Motor yang nyaris dicuri adalah motor pak RT sendiri.
Pelaku berkomplot dua orang.
Pak RT dalam upaya menggagalkan maling motor itu nyaris ditembak kawanan pelaku yang berjumlah dua orang.
Baca juga: Niat Minta Maaf Usai Curi Dalaman, Remaja Malah Diamuk Warga di Depan Ayah, Pak RT Jadi Inisiator
Dalam rekaman CCTV, percobaan pencurian ini terjadi di depan kos-kosan di Jalan Sinar Budi, RT 06 RW 03 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Rekaman CCTV memperlihatkan dua pelaku berboncengan mendekati sepeda motor yang menjadi target mereka.
Salah satu pelaku, bertindak sebagai eksekutor, berusaha membobol kunci kontak sepeda motor dengan alat yang dibawanya.
Namun, aksi tersebut diketahui oleh pemilik sepeda motor, Ferli Solihin, yang memantau CCTV dari dalam rumah.
Ferli segera keluar dan berusaha menangkap para pelaku.
Saat hampir tertangkap, seorang pelaku mengeluarkan senjata api dan menodongkannya kepada Ferli, memaksa korban mundur.
Pelaku juga sempat menodongkan senjata apinya ke warga yang mencoba mengejar mereka.
Beruntung, tidak ada tembakan yang dilepaskan oleh pelaku.
Ferli mengungkapkan, percobaan pencurian sepeda motor ini terjadi Senin siang sekitar pukul 13.30 WIB.
"Kebetulan saya lagi lihat CCTV, kebetulan saya lihat ada yang mencurigakan dua orang di motor saya," ucap Ferli, Selasa (21/1/2025).
Ferli bergegas keluar dari rumahnya dan menubruk badan pelaku yang berperan sebagai eksekutor.
Akan tetapi, pelaku berhasil melepaskan diri dan malah mengeluarkan senjata api dari jaketnya.
"Ternyata dia ngeluarin pistol, pas ngeluarin pistol saya mundur, istri saya teriak, maling, maling," katanya.
"Akhirnya warga uber, terus karena warga juga takut akhirnya warga cuma bisa teriak dan pelaku kabur," sambung Ferli.
Ferli mengaku cukup lega pelaku tak sampai melepaskan tembakan ke arahnya.
Ia juga bersyukur bahwa motor miliknya tak sampai digasak kawanan maling itu.
Meski demikian, Ferli tetap melaporkan kasus ini ke Mapolsek Penjaringan, Jakarta Utara dan berharap pihak kepolisian menindaklanjuti laporannya untuk segera menangkap para pelaku.
Sementara itu, kasus maling lainnya juga pernah terjadi di Jakarta Pusat.
Aksi maling kejar-kejaran dengan warga viral di media sosial.
Peristiwa kucing-kucingan itu terekam CCTV warga hingga videonya tersebar.
Diketahui maling itu menggunakan kaos putih bercelana pendek sedang lari di gang kecil.
Riuh teriakan maling dari warga terdengar.
Baca juga: Viral Maling Bobol Konter Ponsel di Surabaya, Wajahnya Terekam Jelas di CCTV, Kini Diburu Polisi
Salah satunya diunggah oleh akun @kabarjakarta24 pada Minggu (19/1/2025) dengan narasi peristiwa itu terjadi di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Di sebuah tikungan gang, si terduga maling itu melihat pintu rumah warga yang terbuka dan langsung masuk.
Beberapa saat kemudian ada seorang pemuda yang mengejarnya yang mendadak bingung setelah berlari melewati tikungan gang itu.
Dia bingung karena orang yang dia kejar tidak terlalu jauh namun terkesan seperti menghilang ketika melewati tikungan gang tersebut.
Pemuda itu langsung curiga dengan adanya pintu rumah warga yang terbuka di dekat tikungan.
Dia melihat ke lubang pintu rumah itu ke arah dalam namun tidak ada orang.
Lantas dia melanjutkan pengejaran dengan menyusuri gang tanpa mengecek ke dalam rumah itu.
Beberapa saat kemudian datang menyusul petugas TNI dan Polisi yang ikut mengejar.
Setelah melihat warga yang ramai mengejar maling, seorang emak-emak yang berada di pinggir rumah yang dimasuki maling itu curiga.
Dia curiga diduga karena mendengar suara langkah kaki masuk dalam rumah meski dia tidak melihatnya langsung.
Warga mencoba mengecek ke dalam rumah kemudian menguatkan dugaan bahwa ada orang asing masuk rumah.
Warga kemudian semakin ramai berkumpul di depan rumah itu sampai akhirnya petugas TNI dan Polisi yang tadi mengejar kembali ke tikungan gang tersebut.
Setelah kedua aparat itu masuk, mereka benar-benar mengamankan seorang pria yang sejak tadi mereka kejar itu.
Dikutip dari tayangan Youtube TV One, perisitwa itu terjadi pada 11 Januari 2024 kemarin.
Maling itu sembunyi di kamar mandi dan mengunci pintu.
Pemilik rumah awalnya mengira bahwa suara orang masuk rumah itu adalah petugas Wifi yang hendak melakukan perbaikan, namun ternyata maling.
"Saya gak tahu itu tukang wifi atau siapa. Saya gak ngerti, saya masih belum nyambung. Terus dicek kamar mandi diketok, hey siapa di dalem. Tapi tidak ada sautan, cuma suara air, bararti bukan teknisi wifi ini karena dia gak nyautin, berarti dia," ucap Rika, pemilik rumah.
Maling tersebut disebut merupakan pencuri motor yang kepergok warga lalu kabur dan dari pelaku ditemukan barang bukti kunci T beserta anak kuncinya dan magnet.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com