Berita Viral

Pilu Anak Antarkan Jenazah Ayahnya Pakai Gerobak Kayu ke Pemakaman, Begitu Tiba Kondisi Makam Berair

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak antarkan jenazah ayahnya menggunakan gerobak kayu karena tak ada ambulans

TRIBUNJATIM.COM - Pilu anak membawa jenazah orang tuanya menggunakan gerobak kayu.

Kisah itu kemudian viral di media sosial.

Kisah viral itu diketahui terjadi di Desa Semukut, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Terlihat pada potongan video ada jenazah yang diletakkan di gerobak kayu berlapis kasur.

Baca juga: Jenazah Ibunya Telantar di Freezer 7 Hari, Jemaah Emosi ke Pihak Travel karena Tak Ditangani: Preman

Lalu jenazah ditutup dengan kain penutup.

Gerobak itu ditarik dengan sepeda motor, terlihat seorang pria duduk di atas gerobak memegang payung untuk melindungi jenazah dari sinar matahari.

Diketahui, jenazah seorang pria bernama Muhazin (83) terpaksa dibawa menggunakan gerobak kayu karena ambulans puskesmas yang rusak.

Proses pemakaman berlangsung lama akibat minimnya layanan kesehatan dan kondisi kuburan yang dipenuhi air.

Anak almarhum, M Yasir (54), menerangkan bahwa ayahnya meninggal dunia pada Rabu (22/1/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

Jenazh dijadwalkan akan dimakamkan pada pukul 16.00 WIB di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Semukut.

Karena jarak rumah duka ke TPU mencapi 3 kilometer, keluarga pun berusaha menghubungi pihak puskesmas untuk menggunakan ambulans.

"Jarak ke makam itu 3 kilometer. Jadi kami rencananya mau pakai ambulans puskesmas bawa jenazah orangtua saya," ujar Yasir saat diwawancarai melalui sambungan telepon pada Minggu (26/1/2026), dikutip dari Kompas.com.

Akan tetapi, saat menghubungi pihak puskesmas, mereka menemukan bahwa mobil ambulans sedang rusak.

Yasir dan keluarganya tidak menyerah dan mencoba meminjam kendaraan roda tiga milik PLN, namun kendaraan tersebut juga tidak dapat dipakai. 

Akhirnya, Yasir terpaksa menggunakan gerobak kayu miliknya untuk membawa jenazah ayahnya. 

"Karena tak ada kendaraan, ya terpaksa pakai gerobak saya ditarik pakai motor," ungkap Yasir. 

Yasir mengungkapkan kesedihannya melihat jenazah ayahnya dibawa dengan gerobak kayu. 

Jalan setapak yang dilalui pun rusak, sehingga jenazah tergoncang selama perjalanan.

Pemakaman penuh air

Setelah menempuh jarak yang jauh, merek menghadapi kendala lain di lokasi pemakaman.

Kuburan yang sudah digali ternyata penuh dengan air, sehingga proses pemakaman menjadi semakin lama.

Tukang gali kubur dan warga setempat harus bergotong royong menimba air dari kuburan. 

"Kubur penuh air, harus ditimba dulu. Tak ada mesin penyedot. Kalau musim hujan memang kuburan di sini berair," jelas Yasir. 

Meskipun air dalam kuburan telah ditimba dengan ember, kondisi kuburan tetap tidak bisa dikuras habis, sehingga jenazah tetap dimakamkan dalam keadaan berair.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, Asmar, mengatakan akan segera menindaklanjuti masalah ini.

"Nanti kita tindaklanjuti," kata Asmar singkat kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (25/1/2025) malam.

Sementara itu, kisah kuburan viral lainnya datang dari Vietnam.

Penampakan rumah mewah ada kuburan di ruang tamunya, viral di media sosial. 

Ternyata tak sembarangan kuburan itu diletakkan di rumah mewah

Hal ini berkaitan dengan kisah si pemilik membangun rumah mewah tersebut. 

Berikut cerita lengkapnya:

Rumah mewah dengan kuburan di ruang tamunya ini berada di Provinsi Benjae, Vietnam. 

Baca juga: Indah Nekat Jadi TKW Demi Renovasi Rumah Reyot, 1,5 Tahun Kemudian Pamer Hasilnya: Bu Aku Kerja Dulu

Baca juga: Mengintip Rumah Mewah yang Dihuni Paula Verhoeven, Kini Diisukan Tak Seatap dengan Baim Wong

Dari luar rumah tersebut tampak begitu mewah, namun jika memasuki ke dalamnya terdapat kuburan di ruang tamunya.

Dari luar, terlihat bahwa makam tersebut dilapisi dengan marmer.

Nama dan usia almarhum juga tertulis di makam tersebut.

Diketahui bahwa pemilik rumah ini adalah Tran Van Tuan, yang merupakan adik dari orang yang dikuburkan di tengah ruang tamu tersebut.

Ketika ditanya tentang alasan mengapa ada kuburan di ruang tamu, pria tersebut mengatakan jika itu adalah permintaan sang mendiang sebelum meninggal. 

"Keluarga kami menuruti kehendaknya, jadi kami menguburkannya di sana," kata Tran Van Tuan, dikutip TribunTrends, Kamis, (3/10/2024).

Tubuh tak berjiwa yang tergeletak di lubang ini adalah saudara perempuan Tran Van Tuan, yakni Tran Thi Kim Lien yang lahir pada 1960.

Dalam kesempatan itu Tran Van Tuan menceritakan kehidupan saudarinya.

Lien dikatakan jatuh cinta dengan seorang nelayan dan menikah pada usia 18 tahun.

Pada tahun 1981, Lien dan suaminya pindah ke Amerika Serikat.

Kala itu bisnisnya makmur, dia juga berhasil menabung hingga akhirnya kembali ke kampung untuk membantu ibunya membangun rumah.

Baca juga: Warga di Desa Terpencil ini Bangun Masjid Rp3,6 M, Rumah Mewah Meski Jalan Rusak, Banyak Teh Dijemur

Potret kuburan berada di dalam rumah mewah.

"Dia mengatakan bahwa ketika dia masih kecil, hidupnya sangat sulit, jadi dia bermimpi mendapatkan banyak uang untuk membangun rumah." tutur Tran Van Tuan, saudara dari Lien.

Tak lama rumah tersebut selesai dibangun, namun sayang Lien justru mendadak sakit.

Dia dikabarkan menderita kanker paru-paru stadium akhir.

Tran Van Tuan mengatakan Lien tinggal di sana selama sekitar tiga bulan sebelum kembali ke Amerika Serikat, dan pada Mei 2007, Lian meninggal.

Baca juga: Intip Rumah Mewah Tompi, Ada Museum di Dalamnya, Atta Halilintar Kena Semprot Sebut Harga Rp150 M

Menurut wasiat Lien, setelah kematiannya, keluarga memutuskan untuk membawa jenazahnya dari Amerika Serikat kembali ke Vietnam untuk dimakamkan.

Kakak ipar Lien menjelaskan bahwa karena rumah tersebut dibangun menggunakan uang Lien, maka Lien minta dimakamkan di rumah tersebut.

"Keluarga kami kemudian mengikuti keinginannya sehingga dia bisa memiliki kehidupan setelah kematian yang bahagia," tuturnya.

Potret rumah mewah di Vietnam yang di dalamnya ada kuburan.

Namun, butuh waktu lebih dari 3 minggu dari kematiannya hingga jenazahnya dibawa kembali ke Vietnam.

Semua orang khawatir karena tiba-tiba ada kuburan di rumah, tetapi begitu dia dimakamkan. kekhawatiran itu menghilang.

Kemudian, seseorang bertanya apakah pihak keluar takut dengan adanya keburuan tersebut.

Sang kakak ipar menegaskan dia tidak takut.

"Saya bilang saya tidak takut, tetapi merasa dekat seperti dia sedang tidur," ujarnya.

"Saat itu, rumah kami memiliki banyak tamu.

Awalnya, keluarga kami menyambut mereka dengan baik, tetapi kemudian beberapa orang mengatakan hal-hal buruk tentang makam saudara perempuan saya. 

Oleh karena itu, keluarga kami tidak mau membiarkan orang asing berkunjung lagi." imbuhnya.

Wakil Ketua Komite Rakyat Kecamatan Tan Tae, mengatakan tentang masalah ini.

"Makam Nyonya Lien dimakamkan di rumah, tetapi pemerintah kota tidak dapat ikut campur karena itu adalah kehendak rakyat, dan kami belum menerima keluhan bahwa kuburan di rumah itu mencemari atau mempengaruhi kesehatan masyarakat setempat, jadi tidak ada alasan untuk mengambil tindakan apa pun." tandasnya.

Warga sekitar tidak ada yang komplain dengan adanya kuburan tersebut.

Di lain sisi mereka bahagia karena desa mereka menjadi viral karena adanya kuburan tersebut.

Berita Viral lainnya


Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Berita Terkini