Gara-gara Tegur Pengunjung yang Merokok, Dua Karyawan SPBU di Surabaya Dikeroyok

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGEROYOKAN - Karyawan SPBU Dinoyo Surabaya, Aziz menceritakan kronologi pengeroyokan pegawai SPBU usai menegur pengunjung yang merokok di area SPBU, Selasa (28/1/2025).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua karyawan SPBU Dinoyo Surabaya dikeroyok setelah menegur seorang pengunjung yang sedang merokok di area SPBU. 

Aziz mengalami luka di bibir dan pelipis mata.

Sementara Reza, rekannya, mengalami luka lebam di dada dan kepala.

Kejadian bermula pada Minggu (26/1/2025), sekitar pukul 15.00 WIB, Aziz sedang mengawasi pengisian BBM dari truk tangki Pertamina ke tandon SPBU.

Saat itu, sebuah mobil Daihatsu Sigra hitam parkir di dekat akses toilet.

Aziz menegur pengemudi mobil karena kedapatan merokok.

"Saya tegur karena rokoknya masih di mulut. Dia langsung mematikan rokok, tapi kemudian menonjok mulut saya," katanya, Selasa (28/1/2025).

Aziz lalu dikejar.

Reza mencoba melerai, namun juga menjadi korban pemukulan.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pria Gresik yang Bacok Tetangga Karena Kesal Diejek Sering Utang Rokok

Karyawan SPBU lainnya lalu mencegah pelaku.

Orang tersebut kemudian meninggalkan lokasi.

"Tapi orang itu menuduh kami ingin mengeroyok dia, lalu mengancam akan kembali," ujarnya.

Dua jam kemudian, sekitar pukul 17.00 WIB, pelaku kembali bersama sekitar tujuh orang lain.

Gerombolan ini kemudian menghampiri korban dan langsung menghajarnya beramai-ramai.

"Posisi saya waktu itu di toilet, habis buang air saya lihat teman saya (Reza) sudah dikeroyok sampai tumbang. Saya lari, saya dikejar habis itu saya kena, lalu ditonjokin," terangnya.

Pada hari yang sama, Aziz melaporkan kejadian ini ke Polsek Tegalsari Surabaya.

Mereka menyerahkan bukti visum dan rekaman CCTV.

Kapolsek Tegalsari, Kompol Riski Santoso, membenarkan laporan tersebut dan menyatakan sedang melakukan penyelidikan.

"Korban sudah melapor dan menjalani visum. Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.

Berita Terkini