TRIBUNJATIM.COM - Keputusan Dedi Mulyadi resmi menutup tambang ilegal di Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, menuai kontra.
Hal itu terlihat dari momen sejumlah orang yang menggelar aksi unjuk rasa memprotes keputusan Dedi Mulyadi menutup tambang ilegal.
Terkait dengan demo yang ditujukkan untuknya, Dedi Mulyadi sempat menyebut, pengunjuk rasa tersebut diduga bukanlah sopir truk yang asli, melainkan ormas.
Baca juga: Sang Istri Akhirnya Hamil, Pria Jalan Kaki Tempuh 46 KM sampai ke Sunan Muria: Pejuang Garis Dua
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Kang Dedi itu pun baru-baru ini membuktikan ucapannya.
Ia berbincang langsung dengan sopir truk yang ditemuinya.
Dalam vlog terbarunya, Kang Dedi pun merekam pertemuannya dengan seorang sopir truk di kawasan Subang.
Sopir truk pasir asal Subang itu pun mengurai curhatan kepada sang Gubernur Jawa Barat terpilih.
"Kamu ikut demo enggak kemarin?" tanya Dedi Mulyadi, dilansir dari tayangan di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL pada Selasa (28/1/2025).
"Oh, enggak pak," jawab sang sopir truk.
"Saya kira ikut demo," timpal Kang Dedi.
Berbincang soal demo soal tambang ilegal ditutup, Dedi Mulyadi pun melayangkan pernyataan.
Ia mengaku tidak pernah berniat buruk saat menutup tambang ilegal.
Diungkap sopir truk juga, pengunjuk rasa penutupan tambang ilegal tersebut diduga bukanlah sopir asli, melainkan ormas.
Lebih lanjut, ia menceritakan nasibnya kini setelah tambang ilegal ditutup.
"Katanya kemarin ada demo sopir?" kata Kang Dedi, melansir TribunnewsBogor.com.