Dalam budaya Tionghoa, singa melambangkan :
1. Kekuatan,
2. Kebijaksanaan, dan
3. Keunggulan.
Orang-orang mementaskan barongsai di festival Tionghoa atau acara besar untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.
Asal-usul dan Makna barongsai atau Tarian Singa
Mengutip China Highlights, asal-usul tarian barongsai Tiongkok terbagi secara luas.
Namun ada satu sejarah yang terkenal, yakni:
Dalam budaya tradisional Tiongkok, singa, seperti naga Tiongkok, hanyalah hewan yang ada dalam mitos, dan tidak ada singa yang sebenarnya di Tiongkok.
Sebelum Dinasti Han (202 SM–220 M), hanya sedikit singa yang mencapai Dataran Tengah dari wilayah barat Tiongkok kuno (sekarang Xinjiang), karena perdagangan Jalur Sutra.
Pada saat itu, orang-orang menirukan penampilan dan tindakan singa yang baru datang dalam sebuah pertunjukan.
Hal ini berkembang menjadi barongsai pada Periode Tiga Kerajaan (220–280) dan populer dengan kebangkitan agama Buddha di Dinasti Utara dan Selatan (420–589).
Pada Dinasti Tang (618–907), barongsai adalah salah satu tarian istana.
Setelah itu barongsai terus menjadi pertunjukan yang populer di kalangan masyarakat, untuk berdoa memohon keberuntungan selama Festival Musim Semi atau perayaan lainnya.
Barongsai adalah contoh yang sangat baik dari budaya rakyat Tiongkok, yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan imigrasi Tiongkok.
Orang Tionghoa perantauan di Eropa, Amerika, dll. telah mendirikan banyak klub barongsai, tampil di festival atau acara besar Tionghoa, khususnya Tahun Baru Imlek.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Berita Seleb lainnya