Dia hanya bisa memeluk sang anak sambil terus berdzikir.
"Saya sudah tidak bisa apa-apa karena air datang begitu cepat."
"Saya hanya bisa memeluk anak saya, kami pasrah sambil berdzikir," ujarnya.
Sambil berpelukan, tubuh Tusripah dan sang anak sempat terbalik-balik terbawa arus.
"Sempat tubuh terbentur-bentur, saya peluk anak saya secara erat."
"Beruntung kami tersangkut di pohon pinggir sungai."
"Meski sudah lemas, saya mencoba sekuat tenaga untuk berteriak meminta tolong."
"Alhamdulillah ada warga yang mendengar dan menemukan kami," tuturnya, Kamis (30/1/2025).
Akibat kejadian itu, Tusripan mengalami luka di bagian dada, lengan tangan, paha, dan kaki.
Sementara sang anak, Robyong Nurkhalimah mengalami luka di kaki dengan 21 jahitan.
Sempat menjalani perawatan di RSUD Limpung dan diperbolehkan pulang, namun karena ada infeksi pada luka jahitan, keduanya harus dirujuk ke RSUD Kalisari.
Baca juga: Viral Bandara VVIP IKN Dilanda Banjir, Kondisi Berlumpur setelah Air Surut, Otorita: Disedot
Sungai Jombok Meluap, Desa Tempuran di Mojokerto Dilanda Banjir Lagi
Belum genap sebulan, Desa Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto kembali terendam banjir akibat luapan sungai afvour Jombok, pada Kamis (23/1/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto, Yoie Afrida Soesetyo Djati, mengatakan dampak banjir merendam permukiman warga, fasilitas umum seperti sekolah dan lahan persawahan.