Berita Viral

Kisah Bocah Usia 10 Tahun Kesal Kerap Dimarahi Soal PR, Balas Dendam Penjarakan Ayahnya Sendiri

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANAK PENJARAKAN AYAH - Ilustrasi ayah di China dipenjarakan anaknya yang berusia 10 tahun, mengutip Kompas TV, Rabu (29/1/2025). Anak tersebut balas dendam karena sering dimarahi soal pekerjaan rumah.

Namun nasibnya berakhir miris karena saat ini mengalami kecacatan pada kaki.

Kaki korban disebut pernah dipatahkan oleh keluarga, namun dibiarkan.

Alhasil, saat ini korban tak memiliki kaki yang sempurna.

Beruntung para tetangga memviralkan kondisi sang anak sehingga kini korban dapat dievakuasi.

"Adek cantik 3 tahun ini disiks4 selama bertahun2 oleh keluarga dari pihak ayahnya yaitu kakek, nenek, paman, dan tantenya. Sejak orang tuanya bercerai, dia tinggal dgn mereka. Dulu baru satu kaki yg di pat4hkan oleh om dan tantenya, namun karena msh kecil dia tdk bisa memberikan keterangan, kini kaki sebelahnya lagi yg di pat4hkan. Beruntung ada yg memviralkan sehingga adik ini sekarang dapat di evakuasi dari keluarga tersebut."

Kapolres Nisel, AKBP Ferry Mulyana, saat melihat bocah kondisi bocah 10 tahun yang viral diduga dianiaya keluarganya sampai kakinya cacat, Senin (27/1/2025). (Dok Polres Nisel)

Kini Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, akhirnya ikut turun tangan.

AKBP Ferry Mulyana Sunarya mendatangi korban di UPTD Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, pada Senin (27/1/2025).

Kapolres secara pribadi langsung menenangkan bocah tersebut.

Tak lupa AKBP Ferry Mulyana memberikan bingkisan kepada korban.

"Kami hadir di sini untuk memberikan perhatian khusus, memastikan kondisi korban, serta menunjukkan bahwa pihak kepolisian peduli terhadap kasus-kasus seperti ini," ungkap Kapolres, Senin.

Sebagai cara meringankan beban trauma, anggota Polsek Lolowau meminjamkan ponsel milik Kapolsek dan memutarkan video hiburan.

Setelah mengunjungi korban, AKBP Ferry Mulyana meninjau rumah yang diduga menjadi tempat tinggal korban.

Anggota polisi saat ini tengah mendalami peristiwa dan memeriksa beberapa saksi.

"Kami sudah menurunkan tim untuk mendalami kasus ini.  Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan kami akan terus berupaya mengungkap fakta yang sebenarnya," jelas Kapolres.

Baca juga: Tegur Pengunjung Agar Matikan Rokoknya, Petugas SPBU Bonyok Dikeroyok, Polisi Kini Buru 7 Pelaku

Langkah cepat dan perhatian penuh yang diberikan Kapolres ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan di Nias Selatan.

Halaman
1234

Berita Terkini