Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Berakhir pencarian jasad nelayan korban perahu tenggelam, Mohammad Nari (47), warga Kampung Bandaran, Kelurahan Pejagan, Kota Bangkalan, Madura, Jawa Timur, pada Sabtu (1/2/2025).
Hal itu setelah tubuh korban Nari ditemukan warga tersangkut di pohon bakau pesisir Desa Mrandung, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan.
Informasi penemuan jasad korban diterima personel gabungan saat menggelar paparan singkat atau briefing berkaitan tentang pencarian di hari ketiga. Sehingga para personel langsung menuju lokasi ditemukan tubuh korban Nari.
“Ada kabar dari masyarakat, ada info jenazah di tepi pantai dengan posisi tengkurap. Sehingga kami bersama tim meluncur ke lokasi, setela dikroscek keluarga benar adalah Mohammad Nari,” ungkap petugas Basarnas Kabupaten Sumenep, Imam.
Seperti diketahui, korban Nari berangkat melaut bersama tetangganya, Rafel Anggara Putra (23) dan Moh Adiem (31), keduanya juga warga Jalan Pertempuran, Kelurahan Pejagan, Kota Bangkalan pada Kamis sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Penyesalan Warga 20 Tahun Lalu Tanah Pesisir Cuma Dijual Rp 2000 Per Meter, Kini Nelayan Jadi Miskin
Ketiganya mulai menebar jaring di perairan Karang Jamuang sekitar pukul 05.00 WIB. Namun nahas, perahu mereka dua kali diterjang ombak besar hingga terbalik dan karam pada pukul 06.00 WIB.
Rafel dan Adiem selamat setelah mengapung selama 7 jam. Tubuh keduanya terombang-ambing terbawa arus ombak hingga ke pesisir Desa Tolbuk, Kecamatan Klampis pada pukul 14.22 WIB.
“Tubuh korban ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB, proses evakuasi dilakukan pada pukul 09.30 WIB. Tubuh korban langsung dibawa ke rumah duka,” pungkas Imam
Baca juga: Sembunyi di Masjid, Maling di Jember Babak Belur Dihajar Warga, Motornya Dibakar Sisakan Rangka