Berita Viral

Tak Minta Bantu Pemerintah, Agus Sutikno Sekolahkan 200 Anak Tanpa Syarat, Ada yang Sudah Sarjana

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENDETA BERTATO - Agus Sutikno, pendeta bertato di Semarang yang mendirikan yayasan untuk anak jalanan, Rabu (18/12/2024). Pendeta satu ini mendirikan yayasan dan menyekolahkan 200 anak.

"Pada dasarnya yayasan ini punya Tuhan, saya hanya sebagai hambanya saja," tambahnya.

Agus menyebut bahwa tato yang ada di tubuhnya sudah ada sejak puluhan tahun lalu.

"Tato ini sudah ada jauh sebelum saya mengenal Tuhan, saat saya masih nakal-nakalnya," kata Agus.

Ia mengaku sering mendapat stigma negatif dari masyarakat, tetapi memilih untuk tetap fokus pada tujuannya.

Baca juga: 30 Tahun Merantau Jadi Tukang Servis Panci, Ujang Mampu Sekolahkan Anak sampai S2: Saya Lulusan SD

Menurut dia, penampilan bukanlah segalanya. Yang lebih penting adalah tindakan dan dampak yang dihasilkan.

"Masalah baju atau penampilan itu tidak penting, yang penting adalah bagaimana hidupmu bermanfaat untuk orang lain. Wajar kalau manusia melihat penampilan, yang penting tetap hasil akhirnya," ujarnya.

Agus juga mengaku bahwa ia sebenarnya tidak suka dipanggil pendeta meskipun secara resmi ia adalah pemuka agama Kristen di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Jawa Tengah.

Baca juga: Tiap Hari Gendong Minuman dan Tisu Jualannya, Pak Nana Bisa Sekolahkan 5 Anak, Pendapatan Tak Tentu

"Agama bagi saya adalah sumber konflik. Maka, untuk menengahinya yaitu dengan aksi-aksi kemanusiaan karena kemanusiaan di atas ritual keagamaan," tegasnya.

Agus berharap agar apa yang telah ia lakukan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi banyak orang.

"Prinsip saya sekarang, jangan mati sebelum berguna. Apa pun yang kamu percayai, hidupmu harus berguna untuk orang lain," pungkas Agus.

Baca juga: Kisah Mbah Djajam 35 Tahun Jual Koran, Kenang Bisa Sekolahkan Anaknya Hingga ada yang Jadi Tentara

Saking cintanya dengan anak dan ingin anaknya sukses, kisah seorang sopir truk juga menginspirasi.

Perjuangan sopir truk sekolahkan anak S2 ini viral di media sosial.

Ia rela kerja keras di jalanan selama 8 hari demi anak kuliah S2.

Ayah pekerja keras itu diketahui bernama Pujiono.

Kisahnya menjadi viral lantaran pengorbanannya demi sang anak agar bisa kuliah ke jenjang S2.

Halaman
1234

Berita Terkini