Penyerang juga diyakini membawa beberapa bentuk peralatan untuk menciptakan asap di dalam sekolah.
Dua guru Campus Risbergska, Miriam Jarlevall dan Patrik Soderman, mengatakan kepada surat kabar Dagens Nyheter, mereka mendengar suara tembakan di lorong.
"Para siswa datang dan mengatakan ada yang menembak. Kemudian kami mendengar lebih banyak suara tembakan di lorong. Kami tidak keluar, kami bersembunyi di kantor kami," tutur mereka.
"Awalnya ada banyak suara tembakan, kemudian hening selama setengah jam, lalu mulai lagi. Kami bersembunyi di bawah meja," jelasnya.
Beberapa saksi mengatakan kepada media Swedia, mereka mendengar suara yang mereka yakini sebagai suara tembakan otomatis.
Sementara itu, saluran televisi Swedia TV4 melaporkan, polisi telah menggerebek rumah tersangka di Orebro pada Selasa sore.
Dikatakan, tersangka berusia sekitar 35 tahun dan memiliki izin untuk membawa senjata serta tidak memiliki catatan kriminal, tetapi tidak memberikan rincian apa pun tentang identitasnya.
Hingga kini, polisi belum mengonfirmasi informasi tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com