Namun, SMAN 1 Mempawah menjadi satu-satunya sekolah yang tidak menyelesaikan pengisian data.
"Dinas sudah selalu ingatkan untuk isi data siswa, karena sekolah lain selesai dan tuntas. Tapi SMAN 1 Mempawah ini saja yang tidak tuntas, dan sudah kita ingatkan berkali-kali," ungkapnya.
Rita menjelaskan pengisian data siswa untuk SNBP dilakukan melalui portal SNPMB Kemdikbud, dan sekolah wajib melakukan registrasi serta menginput nilai rapor siswa yang eligible di PDSS dengan lengkap dan benar.
Namun, karena sistem telah ditutup sesuai jadwal, peluang bagi siswa SMAN 1 Mempawah untuk mengikuti SNBP menjadi sangat kecil.
Dengan situasi ini, nasib ratusan siswa bergantung pada keputusan admin pusat SNPMB Kemdikbud, apakah akan memberikan perpanjangan waktu atau tidak.
Jika tidak, maka satu-satunya opsi bagi siswa adalah mengikuti SNBT 2025.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com