Berita Viral

Malam-malam Kakek Datangi Kantor Polisi Curhat Ingin Nikah Lagi, Awalnya Linglung Ngaku Diusir Anak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

INGIN NIKAH - Seorang kakek berinisial BW (66) mendatangi kantor polisi dalam keadaan linglung pada Senin (10/2/2025) pukul 22.30 WIB. Ia ternyata curhat ingin menikah.

"Tapi setelah diajak ngobrol santai baru terbuka bahwa yang bersangkutan bukan diusir, dan sangat respons kalau diajak bicara jodoh, dan rupanya sangat kepingin menikah lagi," kata Bambang.

Melihat itu, Bambang menjadikan ini pemandangan positif karena seorang pria sepuh datang ke kantor polisi untuk mengadu. 

Meskipun usianya tergolong lanjut, ia memilih kantor polisi sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk menyampaikan keluhannya.

"Bagus, orang seumur beliau menjadikan kantor polisi sebagai tempat yg aman dan nyaman untuk mengadu," kata Bambang.

Menurutnya, masifnya penggunaan layanan hotline Polsek Ciptim dan Call Center 110 semakin mendekatkan hubungan antara polisi dan masyarakat.

Kekinian, pihak Polsek Ciputat Timur, Tangerang Selatan sudah mengembalikan BW kepada keluarga di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Selasa (11/2/2025) pukul 01.00 WIB.

"Lansia tersebut sudah dirawat dan diterima anaknya," pungkasnya.

Baca juga: Tolak Uang Ganti Rugi Rp3,6 M, Kakek Cemas Tinggali Rumah Dikelilingi Jalan Tol, Kini Ngaku Menyesal

Lainnya, kisah kakek ini menjadi sorotan karena memiliki rumah di tengah-tengah proyek pembangunan tol.

Ia menolak rumahnya direlokasi.

Namun kini si kakek menyesali keputusannya tidak menerima tawaran ganti rugi dari pemerintah tersebut.

Alhasil keluar masuk rumah pun harus melewati pipa besar.

Nasib ini menimpa kakek di China bernama Huang Ping.

Rumah dua lantai itu sekarang tingginya sejajar dengan dua lajur jalan tol.

Dikutip dari NDTV pada Sabtu (25/1/2025) via Kompas.com, untuk menuju rumah Ping maka harus melewati lorong pipa besar yang dibangun oleh kontraktor pembangunan jalan tol tersebut.

Diketahui, Huang Ping menolak untuk meninggalkan rumahnya di Jinxi, sebuah kota di barat daya Shanghai, China.

Baca juga: Kehabisan Bensin, Kakek Maksa Minta Uang Rp50 Ribu ke Warga, Dibantu Isi Tangki Malah Menolak

Halaman
123

Berita Terkini