Niat Puasa Nifsu Syaban Gabung Qadha Puasa Ramadan, Penjelasan Buya Yahya: Utang Wajib Didahulukan

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NIAT PUASA - Hukum qadha puasa Ramadan digabung puasa Nifsu Syaban. Berdasarkan kalender Hijriah yang diterbitkan Kementerian Agama, 1 Syaban 1446 Hijriah jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025. 

Cara menghitungnya Buya Yahya menjabarkan, dimulai dari menghitung saat seseorang sudah mulai baligh, bagi perempuan mengalami menstruasi pertama kali.

Misalnya seseorang baligh pada usia 14 tahun dan kini telah berusia 30 tahun, jaraknya adalah 16 tahun. Kemudian saat puasa Ramadan dia tidak berpuasa maksimal 15 hari.

Baca juga: Jadwal Resmi Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1446 Hijriyah, Awal Puasa 2025 Serentak Sama?

Maka hitungannya adalah 16x15 hari = 240 hari. Jadi utang yang harus dibayar kira-kira 240 hari.

"Setelah dihitung dicatat dan dibayar yang sudah diperkirakan itu, setelah itu boleh dicicil sesampainya dengan puasa sunnah, hal ini menghindari waswas," ujarnya.

Selain itu, apabila tidak dihitung atau diperkirakan padahal sebenarnya sudah membayar secara penuh maka akan muncul kebimbangan yang berkepanjangan.

Hal ini berkaitan erat dengan kaidah Islam yang menyatakan tidak puasa sunnah sebelum mengqadha puasa wajib yang ditinggalkan.

"Selagi masih punya utang jangan puasa sunnah dulu, lebih bagus bayar utang, apalagi utang karena bandel wajib didahulukan utang dulu," pungkas Buya Yahya.

BUYA YAHYA -  Ulama Buya Yahya memberikan penjelasan tentang puasa qadha Ramadan digabung puasa sunnah. (Serambi News)

Niat Puasa Qadha dan Puasa Sunnah

1. Qadha Puasa Ramadan

Berikut bacaan niat qadha puasa

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.

2. Puasa Nisfu Sya'ban

Bacaan Niat Puasa Nisfu Sya'ban

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com

Berita tentang Ramadan 2025 lainnya

Berita Terkini