Tahap kedua akan difokuskan pada pemangkasan belanja kementerian dan lembaga (K/L) dengan total target penghematan Rp308 triliun.
Namun, penghematan akan dikembalikan ke kementerian/lembaga sebesar Rp58 triliun sehingga total penghematan menjadi Rp250 triliun.
Selain itu, dividen dari BUMN Rp300 triliun, di mana Rp100 triliun di antaranya dikembalikan.
"Jadi totalnya kita punya Rp750 triliun," papar Prabowo, melansir TribunnewsBogor.com.
Sebagian dari hasil efisiensi tersebut, USD24 miliar atau Rp24 triliun, dialokasikan untuk program makan bergizi gratis.
"24 (miliar dollar AS) terpaksa saya pakai. Untuk apa? Untuk makan bergizi," jelas Prabowo.
Kemudian, dana hasil efisiensi yang tersisa akan dialokasikan kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara)
"Sisanya kita akan punya USD20 miliar, dan ini tidak akan kita pakai. Ini akan kita serahkan ke Danantara untuk diinvestasikan," beber Prabowo.
"Jangan ngenyek (menghina). Kalau enggak mau, enggak usah. Tapi rakyat kita, anak-anak kita, harus makan bagus," kata Prabowo.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com