TRIBUNJATIM.COM - Kekerasan terhadap anak yang diduga dilakukan oleh oknum polisi wanita (polwan) beredar di media sosial.
Dalam video viral, Brigadir D tampak berteriak ke anaknya saat melakukan panggilan video atau video call bersama seorang pria.
Kini, Brigadir D klarifikasi, mengaku menjadi korban pemfitnahan.
Dia mengungkap fakta di balik video viral itu.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Akhir Nasib Briptu Dila Polwan Bakar Suami, Pasrah Divonis 4 Tahun Penjara, Keluarga Korban Kecewa
Sebelumnya, dalam video yang beredar viral di media sosial, seorang pria sedang melakukan video call bersama Brigadir D.
Kemudian, terdengar tangisan anak di dalam panggilan tersebut.
"Jangan kayak gitu, kasihan dia lho," ujar pria tersebut.
Lantas, bagaimana keterangan dari Brigadir D atas video viral itu?
Brigadir D meminta maaf atas viralnya video yang menampilkan wajah serta suara anaknya yang menangis.
"Saya di sini mau mengklarifikasi dan meluruskan serta meminta maaf atas video yang beredar yang menampilkan muka saya dan suara anak saya yang sedang menangis sedang tantrum," ujar Brigadir D dalam video klarifikasi.
Baca juga: Siapa Netty Siagian? Polwan Viral Kritik Mayor Teddy Lupa Daratan, Lulusan Doktor Predikat Cumlaude
Brigadir D menyebut, rekaman yang beredar viral itu tidak lah utuh dan sudah diedit.
"Video ini diedit dipotong dan diblur hampir seluruh badan anak saya sehingga oknum-oknum tidak bertanggung jawab menyebarkan video potongan yang menggiring opini masyarakat," katanya.
Atas peristiwa ini, Brigadir D mengaku merasa terancam dan ketakutan.
Kemudian, Brigadir D juga menunjukkan rekaman video yang sebanarnya.