“Mungkin itu juga yang mengajarkan saya bagaimana berinteraksi di tengah masyarakat,” paparnya.
Baca juga: Daftar Lengkap 37 Kepala Daerah Jawa Timur yang Dilantik Prabowo, Ada 2 Daerah Masih Bersengketa
Kemampuan organisasi dan politik Gus Fawait sudah diasah sejak masih di bangku sekolah dan di pesantren. Ia aktif sebagai pengurus OSIS dan juga pengurus pesantren serta aktivis mahasiswa di berbagai organisasi.
“Sejak kuliah saya aktif di HMJ, BEM Universitas, HMI dan PW IPNU Jawa Timur,” ungkapnya.
Setelah lulus dari Universitas Airlangga, Gus Fawait terjun ke dunia politik.
Pada tahun 2013, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Jawa Timur.
Ia memilih jalur politik karena saat masih menjadi mahasiswa, ia sering membantu dosennya menulis riset karya tulis ilmiah di bidang ekonomi dan kebijakan pemerintah.
“Saya melihat riset itu kadang dipakai dan kadang tidak dipakai. Saya akhirnya merasa punya keinginan agar pengetahuan saya bisa lebih bermanfaat dan berpengaruh jika berada di pemerintahan,” tuturnya.
Hal ini menjadi motivasi Gus Fawait terjun ke politik praktis, dengan harapan dapat menerapkan pengetahuan yang diperolehnya di dunia kampus ke dalam pemerintahan.
“Saya terpilih menjadi anggota termuda DPRD Jawa Timur pada tahun 2014, saat itu usia 25 tahun,” ujarnya.
Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, Gus Fawait maju dari Partai Gerindra. Ia meraih 39.088 suara.
Pada Pileg 2019, ia berhasil meraih suara terbanyak sejumlah 228.229 dan pada Pileg 2024, ia meraih 239.414 suara.
Baca juga: Sosok Viktor Tebai, ASN Dinas Pendidikan Tendang Siswa Tolak Makan Bergizi Gratis: Saya Menasihati
H. Muhammad Fawait, S.E., M.Sc. (lahir 8 Februari 1988) adalah Politikus Partai Gerindra yang menjabat sebagai Bupati Jember menjabat sejak 20 Februari 2025. Sebelumnya menjabat sebagai Anggota, Ketua Komisi dan Ketua Fraksi DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi Gerindra periode 2014–2024.
Riwayat hidup
Muhammad Fawait, yang akrab disapa Gus Fawait, lahir di Kabupaten Jember pada 8 Februari 1988. Ia adalah anak dari pasangan Chodori Chotib dan Masluhah Mansur Chodori, yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam Tegalrejo di Kabupaten Magelang.
Ia menikah dengan Gytha Eka Puspita dengan dikaruniai 2 orang anak.