alam penegakan hukum kata Yusril, aparat penegak hukum memiliki kewenangan dalam menjalankan fungsinya dan tersangka juga punya hak untuk melakukan pembelaan. Masing masing kata Yusril harus memiliki kesempatan yang sama agar keadilan dapat terwujud.
"Jadi disitulah keadilan itu akan terwujud. KPK boleh melakukan ini, tapi dia juga bisa menggunakan lawyers untuk juga membela kepentingan hukumnya. Jadi kalau saya melihatnya dari segi itu," pungkasnya.
Perintah khusus Megawati
Perintah khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pasca Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menjadi tersangka kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan Hasto Kristiyanto.
Hasto langsung mengenakan baju oranye dan diborgol ketika ditahan oleh KPK, Kamis (20/2/2025).
Setelah peristiwa itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri langsung menyampaikan pesan soal penahanan Hasto itu sebagaimana dirangkum Tribunnews.com.
Baca juga: Arahan dari Megawati, Sejumlah Kepala Daerah dari PDIP asal Jatim Tunda Perjalanan ke Magelang
1. Ikuti Proses Hukum
Kuasa Hukum Hasto, Maqdir Ismail, mengatakan bahwa Megawati mencermati proses hukum tersebut.
"Ya pesan dari beliau, mari kita lihat bahwa proses hukum secara, ini harus kita lakukan secara baik. Kita tidak boleh, hukum itu digunakan untuk kepentingan politik apalagi untuk kepentingan elite tertentu," kata Maqdir di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Maqdir mengatakan bahwa KPK tak memiliki bukti permulaan terkait keterlibatan Hasto dalam perkara tersebut.
"Aturan-aturan formal itu tidak boleh menggagalkan atau melakukan tindakan yang tidak sepatutnya dilakukan, dengan aturan formal. Sebab begitu banyak aturan substansial yang lebih penting daripada aturan formal," ujarnya.
2. Minta Kader Siaga
Megawati Soekarnoputri juga meminta seluruh kader PDIP bersiaga menghadapi kondisi terburuk setelah Hasto Kristiyanto ditahan oleh KPK.
“Pesan Ketua Umum kepada seluruh kader dan simpatisan PDI dari Sabang sampai Merauke. Pertama PDI-P sudah terbiasa menghadapi tekanan, tetapi tetap kami punya napas yang panjang,” ujar Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun dalam konferensi pers pada Kamis (20/2/2025) malam.