Berita Viral

Dua Pria Diduga Oknum TNI Ancam Warga Sambil Tenteng Senjata Tajam, Mengumpat ke Arah Perempuan

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIDUGA OKNUM TNI - Tangkapan layar akun X @Heraloebss pada Senin (24/2/2025) -Diduga dua oknum TNI mengancam dan menganiaya seorang pria di Kebumen, penganiayaan dilakukan di depan anak dan istri korban. Diduga karena jual beli mobil.

Aksi ini diduga dilatarbelakangi jual beli mobil.

Namun sampai berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.

Sementara itu, aksi oknum TNI viral lainnya juga pernah terjadi di Jakarta Selatan.

Tingkah oknum anggota TNI Angkatan Darat (AD) membuat onar di Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (18/1/2025).

Ia membuat keributan bahkan sempat mengacungkan senjata api.

Diketahui, oknum tersebut adalah anggota TNI AD.

Ia sudah diamankan di Denpom Jaya/2 di Cijantung.

Baca juga: Sosok Hendri, Pecatan Prajurit TNI yang Lolos dari Tangan Puluhan Pasukan Elite, Kini Masih Buronan

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Wahyu Yudhayana, terduga pelaku diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

“Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Denpom Jaya/2 di Cijantung untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan kejadian tersebut,” kata Wahyu dalam keterangannya, Minggu (19/1/2025).

Wahyu membenarkan, pelaku merupakan anggota TNI AD. 

Namun, pelaku bukan anggota Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Kostrad, melainkan bertugas di Kodam III/Siliwangi.

“Betul yang bersangkutan anggota TNI AD, tetapi (pelaku) bukan dari Kesatuan Kostrad, yang bersangkutan anggota Kodam III/Siliwangi yang pada saat kejadian tersebut sedang berada di Jakarta,” ungkap Wahyu. 

Sebelumnya, seorang pria yang mengamuk hingga acungkan benda diduga pistol di kawasan Kemang.

Terkait hal tersebut, Wahyu menegaskan, pimpinan TNI AD berkomitmen untuk memproses anggotanya sesuai ketentuan berlaku, jika ditemukan tindakan yang melanggar ketentuan dalam peraturan kedinasan TNI AD. 

Wahyu juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang merasa tidak nyaman akibat perilaku terduga pelaku. 

Halaman
1234

Berita Terkini