Berita Viral

Dua Pria Diduga Oknum TNI Ancam Warga Sambil Tenteng Senjata Tajam, Mengumpat ke Arah Perempuan

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIDUGA OKNUM TNI - Tangkapan layar akun X @Heraloebss pada Senin (24/2/2025) -Diduga dua oknum TNI mengancam dan menganiaya seorang pria di Kebumen, penganiayaan dilakukan di depan anak dan istri korban. Diduga karena jual beli mobil.

Ia menenteng benda diduga senjata api di tangan kanannya serta mengancam tembak seorang wanita.

Peristiwa tersebut, diduga terjadi pada Jumat (17/1/2025) malam.

"Viral, ngaku dari Kostrad, pria ini ancam tembak wanita dan letuskan tembakan di klub malam Mampang Prapatan," tulis unggahan itu. 

Sementara itu, ulah arogan oknum TNI lainnya juga pernah terjadi di Semarang.

Begini nasib warga yang ditusuk oknum TNI di Semarang sesaat setelah kejadian.

Rupanya, korban penusukan oknum TNI di Semarang itu tidak langsung lari ke rumah sakit.

Takut dengan biaya yang bengkak dan besar, korban penusukan nekat pulang ke rumah sendiri.

Korban penusukan dilakukan oknum TNI Koptu IN di Jalan Imam Bonjol Semarang mengalami kesulitan biaya pengobatan.

Hal itu dirasakan satu diantara korban yakni Syarif Abdulloh warga Genuk. 

Ketua RT 13 RW 4, Anton Prihanto mengatakan warganya sempat pulang ke rumah.

Warganya pulang ke rumah karena tidak memiliki biaya. 

"Mau rontgen aja tidak memiliki biaya akhirnya saya pinjami kas RT.  sekarang dirujuk ke rumah sakit Kariadi," jelasnya, saat ditemui tribunjateng.com di rumahnya Senin (13/1/2025) malam, seperti dikutip TribunJatim.com, Rabu (15/1/2025).

Dikatakannya, saat berada di rumah Syarif bisa jalan dan duduk.

Namun dirinya tidak mengetahui kondisi luka yang dialami korban.

Baca juga: Nasib Oknum TNI yang Tampar Manajer SPBU Gegara Tak Mau Scan Barcode Aplikasi, Kini Pilih Minta Maaf

"Karena luka dalam. Kami tidak tahun kondisi luka dalamnya," imbuhnya

Ia mengatakan pihak Kodam IV/ Diponegoro juga telah menyambangi korban di rumahnya.

Ada empat orang perwakilan Kodam IV/Diponegoro yang mendatangi rumah korban untuk meminta maaf dan memberikan santunan.

"Intinya mewakili pelaku untuk meminta maaf dan siap bertanggung jawab," tuturya.

Ilustrasi seragam anggota TNI (Tribun Medan)

Dikonfirmasi terpisah Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo mengatakan istri pelaku mendatangi korban untuk meminta maaf.

Istri pelaku juga memberikan bantuan untuk pengobatan korban.

"Jadi istri pelaku datang memberikan bantuan kepada korban," tuturnya, Selasa (14/1/2025).

Tak hanya istri pelaku, Kodam IV/Diponegoro juga mengerahkan satu anggotanya untuk memonitor kondisi korban.

Ilustrasi Tentara. (Thinkstockphoto via Kompas.com)

Anggota itu mendapat tugas membantu korban maupun keluarganya jika membutuhkan sesuatu.

"Intinya Kodam IV/Diponegoro tetap bertanggung jawab terhadap korban penusukan. Hal ini sesuai dengan perintah Pangdam IV/Diponegoro," tandasnya.

Sebelumnya, seperti diberitakan Tribun Jatim, oknum TNI mabuk menusuk dua warga di jalan.

Peristiwa itu terjadi tepatnya di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.

Diketahui, oknum TNI ini menusuk warga setelah menenggak miras.

Korban bernama Khoirul Muslimin dan Syarif Abdullah.

Baca juga: Joni Bocah Dulu Viral Panjat Tiang Bendera Bangga Akhirnya Jadi TNI AD, Sah Dapat Pangkat Sersan Dua

Sang pelaku pun kini telah diamankan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/5 atas perbuatannya tersebut. 

Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi, mengungkapkan, pihaknya sudah mengamankan pelaku penusukan. 

"Sudah kami amankan, sudah kami limpahkan ke Denpom dan barang buktinya semua, untuk penanganan Denpom," kata dia melalui pesan WhatsApp pada Senin (13/1/2025). 

Insiden penusukan terjadi saat kedua korban dan pelaku dalam pengaruh alkohol.

Baca juga: 3 Kejanggalan Kasus Bos Rental Tewas Ditembak Oknum TNI, Pengamat Soroti Senjata, ‘Pemasok Ilegal’

Menurut Kumaidi, Khoirul mengalami luka serius akibat penusukan tersebut. 

"Pada mabuk, terus ketemu di jalan, infonya korban juga mabuk. Ini korban masih di rumah sakit, kondisinya masih lemah," jelasnya. 

Setelah melakukan penusukan, pelaku sempat mengaku sebagai aparat dan melarikan diri pada Minggu sekitar pukul 03.00 WIB. 

Namun, pada pagi harinya, pelaku menyerahkan diri ke Polsek. 

Baca juga: Terungkap Cara Oknum TNI Beli Mobil Bos Rental yang Dicuri, Korban Tewas Tertembak, Harga Rp 40 Juta

"Satu oknum TNI diamankan, terus proses selanjutnya ke Denpom. Pelaku menyerahkan diri ke kantor tadi pagi," tambahnya. 

Karena kasus ini melibatkan anggota TNI, seluruh proses pemeriksaan akan dilakukan oleh Denpom. 

"Karena anggota TNI, jadi kita tidak boleh untuk pemeriksaan, kan harus dari Denpom. Kasusnya ditangani Denpom," tegas Kumaidi.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Berita Terkini