TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial sosok TikTokers sebut semua guru korupsi.
TikTokers itu bernama Riezky Kabah.
TikTokers yang akrab disapa Iky juga menyebut guru adalah penjahat terkejam di dunia pendidikan yang tak pantas dihormati.
Saat ada guru bernama Heru yang tak terima, Iky malah memberikan ejekan balik.
Dalam postingan di TikToknya @riezky.kabah, Iky di antaranya memperlihatkan konten Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait dengan momen saat seorang murid menceritakaan dugaan penyalagunaan dana PIP di sekolah.
Berbekal konten tersebut, Iky spontan melayangkan tudingan miring soal guru yang korupsi.
Menurut Iku, semua guru adalah pelaku korupsi karenanya tidak perlu dihormati.
"Ini bukti kalau semua guru korupsi. Kalau lu enggak percaya, nonton videonya di caption udah gue tag. Masih lu mau percaya sama guru? masih lu mau hormat sama guru? semua guru itu jahat bestie!" ujar Iky, dikutip pada Senin (24/2/2025), melansir dari TribunBogor.
"Dan mereka itu secara tidak langsung udah nyiksa orang tua lu tahu enggak dengan meminta dana-dana untuk keperluan sekolah. Alasannya kayak untuk uang gedung lah, untuk uang sumbangan lah, uang buku LKS lah, alah! Asal lu tahu ya, itu tuh udah tanggungan pemerintah. Sekolah negeri itu harusnya gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun. Kecuali lu sekolah di swasta, baru deh dipungut biaya," sambungnya.
Baca juga: Novi Dipecat Jadi Guru karena Penampilannya Manggung Bareng Sukatani, Bupati Beri Dukungan Ngajar
Lebih lanjut, Iky juga menyinggung soal guru-guru yang gemar ke luar negeri dan bisa renovasi rumah.
Padahal kata Iky, gaji guru tak seberapa.
Tanpa data dan bukti yang jelas, Iky langsung menuding bahwa semua guru adalah koruptor.
"Ini anak orang pengin sekolah di negeri pengin belajar yang benar malah dipalak dimintai duit. Hih, situ guru kok pemerasan, najis deh ah. Asal lu tahu ya, gaji guru negeri itu kecil, palingan ratusan ribu atau mentok-mentok UMR Rp3 juta. Tapi kok mereka bisa ya foya-foya sampai ada yang ke luar negeri segala? Bahkan ada yang sampai renovasi rumah, oh my god duit dari mana? oh jelas dong duit dari korupsi," imbuh Iky.
Berbekal asumsinya itu, Iky pun meminta kepada para murid agar jangan hormat kepada guru.
"Mulai sekarang lu jangan percaya sama guru ya bestie. Dan jangan sekalipun lu hormat sama guru ya. Karena mereka udah nyiksa lu dengan minta dana-dana yang tidak diperlukan untuk sekolah. Lu tuh harusnya belajar yang tenang dengan pintar. Ini malah dipalak dimintain duit. Mereka tuh enggak pantas dimintai duit, pantasnya disebut pemalak, pemeras dan koruptor," pungkas Iky.
"Sejujurnya, guru itu adalah penjahat yang terkejam di dunia pendidikan," sambungnya.
Baca juga: Ternyata Eks Pramugara, Sosok Om Polos TikTokers Divonis 2 Tahun Penjara Imbas Review Apartemen Baru
Kendati menyebut semua guru dalam ucapannya, Iky meralat kontennya dalam caption singkat.
Diungkap Iky, tak semua guru tapi rata-rata guru adalah pelaku korupsi.
"Ga semua guru, tapi rata rata mereka KORUPSI(akunnya ga bisa di tag)," tulis akun @riezky.kabah.
Konten Iky yang dibagikan pada 9 Februari 2025 itu lantas ditanggapi oleh seorang guru bernama Heru.
Di akun TikTok-nya @heruse_95, Pak Heru selaku guru tampak marah dengan konten yang dibuat Iky.
Heru kesal lantaran Iky mengeneralisir profesi guru dengan menyebut semua guru adalah koruptor.
"Banyak orang yang bilang ke saya, kalau tidak melakukan, kenapa repot-repot klarifikasi? Karena sudah ada tuduhan 'semua guru'. Kalau Anda sudah melihat video ini secara full, dia (Iky) mengatakan 'semua guru bisa jalan-jalan ke luar negeri, bisa membangun rumah dengan gaji yang kecil itu uang dari mana kalau bukan korupsi'," ujar Heru.
Membela profesinya, Heru pun menjelaskan alasan kenapa guru bisa punya dana untuk pergi ke luar negeri atau merenovasi rumah meskipun gajinya kecil.
Heru menyebut bahwa para guru biasanya akan meminjam uang di bank untuk modal kehidupan.
Sebab jika hanya mengandalkan gaji maka tidak akan bisa.
"Gini ya Iky tak kasih tahu. Salah satu kelebihan guru negeri adalah dia punya SK yang digadaikan di bank tanpa jaminan. Bisa pinjam uang setengah miliar dalam waktu 10 tahun tanpa harus membayar karena dipotong gaji. Paling banyak guru itu kalau jalan-jalan ke luar negeri itu umroh. Jarang sekali ada guru bisa flexing sampai ke luar negeri kalau dia tidak punya bisnis sampingan. Tidak semua guru korupsi. Dan kamu sudah bilang 'semua guru'. Artinya termasuk saya, bapak saya, adik saya yang kebetulan mereka guru," ungkap Heru.
Karenanya saat mendengar konten Iky yang sangat merendahkan profesi guru, Heru tak terima.
Menurut Heru, konten yang dibuat Iky itu bisa masuk ke ranah hukum lantaran berisi tuduhan tanpa bukti jelas.
Baca juga: Vokalis Sukatani Dipecat Jadi Guru, Sekolah Bantah karena Lagu Bayar Bayar Bayar dan Polri: Syariat
"Sebenarnya itu sudah bisa masuk ranah hukum karena tuduhan. Berapa sih datanya guru yang melakukan korupsi? apakah semua? sesuai yang kamu tunjukkan? Inilah fungsinya sekolah. Agar adab bisa terjaga. Tidak asal bicara tanpa data, tanpa fakta. Iya benar ada beberapa oknum guru melakukan korupsi, tapi itu tidak semuanya. Jadi untuk para netizen yang menghujat saya kenapa saya klarifikasi, karena profesi saya sudah diserang, profesi saya sangat mulia. Kalau sudah menghujat profesi saya, berarti berhadapan dengan saya," ujar Heru.
Atas tanggapan yang disampaikan oleh guru Heru, Iky pun baru-baru ini meresponnya.
Alih-alih minta maaf, Iky malah meledek guru yang ketakutan karena disebut korupsi.
"Giliran udah viral langsung ketar ketir. Makanya jadi guru jangan korupsi," tulis Iky dalam konten terbarunya, Minggu (23/2/2025).
Berita Lainnya
Seorang Tiktokers perempuan asal Kabupaten Probolinggo didampingi anggota LIRA Probolinggo mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo, Kamis (5/12/2024) sore.
Kedatangan Umayyah (46) warga Dusun Kebun, RT 019 RW 005, Desa Sidodadi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, melaporkan 2 orang, salah satunya mantan asistennya serta seorang yang dikenalkan oleh asistennya.
Terlapor adalah Susi Oktaviana, mantan asisten korban asal Desa/Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo serta Mahfud, warga Desa Lubawang, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo.
Keduanya dilaporkan pemilik akun Tiktok @Abumay karena diduga melakukan tindakpidana pengancaman melalui media elektronik dan media sosial hingga membuat korban trauma serta diduga melakukan tindak pidana pornografi.
Sekretaris Daerah (Sekda) LIRA Kabupaten Probolinggo Abdurrohim menjelaskan, pihaknya didatangi korban dan meminta kawalan setelah merasa tertekan karena mendapat ancaman di akun Tiktok dan di WhatsApp pribadinya.
"Ancamannya bukan yang biasa-biasa saja, tapi diancam akan membunuh korban dan keluarganya. Begitupula di Tiktok, yang mana foto korban ini yang sudah diedit tak senonoh disebarkan oleh akun Tiktok lainnya," kata Rohim.
Baca juga: Siswi SMAN 7 Kota Cirebon Diintimidasi 5 Guru usai Bongkar Pemotongan Dana PIP, KPAI Akan Lapor Dedi
Setelah ditelusuri, lanjut Rohim, pihaknya menduga semua itu dilakukan oleh mantan asistennya yang tidak terima karena sudah tidak bekerjasama lagi dengan korban. Sehingga terus-menerus meneror korban.
"Oleh karena itu, kami melaporkan kejadiannya ini ke Polres Probolinggo dengan harapan tidak ada lagi pengancaman kepada korban, karena selama ini korban merasa tertekan dan terganggu," tutur Rohim.
Sementara Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Merdhania Pravita Shanty membenarkan adanya laporan dari Tiktokers di Kabupaten Probolinggo. Saat ini, berkas laporannya sudah diterima dan akan diserahkan ke pimpinan.
"Sudah kami terima berkas laporannya, kemudian akan kami sampaikan ke pimpinan secepatnya. Untuk lain-lainnya, akan kami kabari perkembangan dari laporan ini," ungkap mantan Kasi Humas Polres Pasuruan itu.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com