Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Banjir Rendam Ribuan Rumah di Gresik - Program MBG di Tuban Belum Berjalan

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERITA JATIM TERPOPULER: Aktivitas warga di Desa Munggugianti, Kecamatan Benjeng, Selasa (25/2/2025) malam - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Budi Wiyana bicara soal progam Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tuban yang masih belum berjalan.

Sementara banjir kali Surabaya membuat empat desa di Driyorejo terdampak.

Desa Driyorejo paling parah, 1.536 rumah terendam banjir. Kemudian 760 rumah di Desa Krikilan terendam. 295 rumah di Desa Cangkir, dan 289 rumah di Desa Bambe kebanjiran. Terakhir di wilayah Wringinanom, dua rumah di Desa Lebaniwaras terdampak. 

Baca selengkapnya

2. Mahasiswa IAIN Kediri Gelar Aksi di Depan Rektorat, Tuntut Transparansi-Tindak Dugaan Pelecehan

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa IAIN Kediri menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Rektorat pada Rabu (26/2/2025).

Dalam aksi ini, mereka menyampaikan berbagai tuntutan, mulai dari transparansi anggaran, pembenahan mekanisme BTQ (Baca Tulis Al-Qur'an) dan PIBD (Praktik Ibadah), hingga kejelasan proses transisi IAIN menjadi UIN.

Selain itu, mahasiswa juga mendesak pihak kampus untuk bertindak tegas terhadap dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan kampus. 

Aksi demonstrasi ini diwarnai dengan orasi bergantian dari mahasiswa dan pembentangan poster berisi tuntutan mereka. Massa aksi juga membakar ban bekas sebagai bentuk protes atas dugaan pelecehan seksual yang dialami rekan mereka.

Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Ahmad Yusuf, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap lambatnya respons kampus dalam menangani berbagai permasalahan.  

"Kami menuntut kejelasan dari pihak rektorat terkait dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di beberapa fakultas. Selain itu, kami juga meminta transparansi anggaran serta perbaikan mekanisme BTQ dan PIBD yang selama ini menjadi hambatan bagi mahasiswa," ujar Ahmad Yusuf dalam orasinya.  

Menurut Ahmad Yusuf, Aliansi Mahasiswa IAIN Kediri sebelumnya telah menerima banyak aduan terkait dampak efisiensi anggaran terhadap mekanisme perkuliahan. Ia juga menegaskan bahwa mahasiswa tidak akan tinggal diam jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti oleh pihak kampus.  

Baca juga: Terima Ribuan Mahasiswa KKN dari IAIN Kediri, Mas Dhito Ingatkan Harus Ada Hasil untuk Masyarakat

AKSI DEMO - Puluhan mahasiswa IAIN Kediri menggelar aksi demo di depan gedung rektorat, Rabu (26/2/2025). (TRIBUNJATIM.COM/Melia Luthfi Husnika)

Menanggapi aksi ini, Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, menyatakan bahwa pihaknya menghormati aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa sebagai bentuk penyampaian aspirasi. Ia juga menegaskan bahwa transisi IAIN menjadi UIN masih dalam proses di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg).  

"Peralihan dari IAIN ke UIN masih dalam tahap akhir dan tinggal menunggu tanda tangan Presiden. Secara administratif dan substantif, proses pengajuan sendiri sudah dilakukan sejak 2022. Kami berharap perubahan ini bisa selesai pada ramadan tahun ini," jelas Wahidul Anam.  

Terkait tuntutan transparansi anggaran, Wahidul Anam menyebut bahwa pihaknya akan menjalankan keterbukaan anggaran sesuai kebijakan yang berlaku.

"Kami pastikan bahwa semua transparan. Kami juga membuka ruang dialog dengan mahasiswa untuk mengawal proses ini bersama," tambahnya.   

Halaman
123

Berita Terkini