Mereka bermain gitar, bahkan konvoi motor.
Hal itu mengganggu jemaah lainnya yang tengah melaksanakan salat tarawih.
Sebagian lagi sibuk dengan urusan duniawi, seperti berdagang dan lain sebagainya, sehingga mengesampingkan berangkat ke masjid untuk salat tarawih.
"Ini alasannya karena permintaan dari anak-anak muda itu sendiri, kalau tidak cepat, mereka tidak mau tarawih," ujarnya.
Baca juga: Jeritan Mbah Juminah Uang Rp11 Juta Buat Tabungan Kematian Raib, dari Kerja Kumpulkan Gedebog Pisang
Azun Mauzun sendiri tidak memungkiri, sejak Ponpes Al-Quraniyah menggelar salat tarawih kilat, jumlah jemaah yang datang terus bertambah.
Bahkan tidak sedikit warga dari luar kampung yang juga ingin merasakan salat tarawih kilat di sana.
Dalam hal ini, Azun Mauzun yang sekaligus imam salat tarawih kilat meyakini bahwa salat tarawih kilat yang dilakukan di ponpesnya tersebut sah.
Meski cepat, tapi yang terpenting pelaksanaan salat tarawih sudah sesuai dengan syarat dan rukunnya salat.
Setiap bacaan salatnya, yakni biasa menggunakan surat pendek.
Sebagai informasi, salat tarawih menjadi salah satu ibadah yang dilaksanakan umat musim saat bulan Ramadan.
Ibadah tersebut dilaksanakan seusai salat Isya.
Masyarakat pada umumnya bisa mengerjakan salat tarawih secara berjamaah di masjid.
Di Ramadan 2024, rekaman jemaah salat tarawih di lorong minmarket demi mendapatkan malam Lailatul Qadar, sempat viral di media sosial.
Lailatul Qadar memang menjadi salah satu malam yang dinantikan umat Islam saat bulan Ramadan.
10 hari terakhir bulan Ramadan dipercaya terdapat malam Lailatul Qadar.