TRIBUNJATIM.COM - Presiden Prabowo tampaknya tak tinggal diam melihat ribuan karyawan PT Sritex harus di-PHK.
Presiden Prabowo Subianto turun tangan tangani masalah PT Sritex.
10 ribu karyawan PT Sritex kena PHK usai perusahaan tekstil terbesar di Indonesia itu gulung tikar.
Presiden Prabowo Subianto meminta para menteri mencari solusi bagi eks karyawan Sritex.
Melalui rapat dengan pihak kurator Sritex, serikat pekerja Sritex, Menteri BUMN Erick Thohir, dan menteri-menteri terkait, pemerintah akhirnya membawa kabar gembira pagi karyawan Sritex yang kena PHK.
Mereka bisa kembali bekerja dalam waktu dua minggu.
Selain memastikan pekerja bisa kembali bekerja, pemerintah juga mengawal pemenuhan kompensasi PHK dan hak normatif lainnya.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh perwakilan tim kurator Sritex, Nurma Sudikin.
Nurma Sadikin menuturkan, pihaknya sudah membuka opsi untuk penyewaan alat berat perusahaan.
Baca juga: Terlanjur Sewa Lahan Rp105 Juta Buat Parkir, Surati Bingung PT Sritex Kini Tutup: Pabrik Sebesar Itu
"Saya mewakili kurator, tim kurator, saya akan menyampaikan bahwa dari kami tim kurator telah membuka opsi untuk penyewaan alat berat,"
"Yang mana opsi ini untuk meningkatkan harta pailit dan menjaga aset agar tidak turun nilai-nya," ujar Nurma usai rapat dengan Presiden.
Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Selasa (4/3/2025), pihaknya mengatakan sudah ada investor yang menghubungi kurator.
Dalam dua minggu ini, pihak kurator bakal memutuskan siapa investor yang akan menyewa aset Sritex.
"Yang mana kami juga sudah berkomunikasi dan sudah ada juga yang investor yang menghubungi kurator dan kita sudah dalam proses komunikasi,"
"Yang mana dalam dua minggu ini kurator akan memutuskan siapa investor yang akan menyewa terhadap aset Sritex, yang mana ini akan menyerap tenaga kerja yang mana juga ini bisa karyawan yang telah terkena PHK dapat di-hire (rekrut) kembali kemudian oleh penyewa yang baru," paparnya.