Menurut Maspupah, air itu memang biasanya ditaruh di atas meja untuk diminum sehari-hari.
Maspupah tidak mengetahui, jika air tersebut sudah dicampur dengan racun.
"Air itu biasanya ditaruh di meja untuk minum sehari-hari," ujarnya.
Motif Pelaku
Adapun untuk motif yang dilakukan tersangka MK nekat menghabisi korban lantaran sakit hati dan dendam karena masalah warisan, hingga persoalan jual beli jati.
Sebelumnya, makam Muslikin (45) dan putrinya S (9) dibongkar oleh pihak kepolisian, Jumat (28/2/2025) siang.
Pembongkaran makam itu untuk dilakukan autopsi, guna mengungkap sekaligus memastikan penyebab kematian kedua korban itu.
Saat ini, Satreskrim Polres Blora juga masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Jateng yang membantu proses autopsi terhadap jasad korban.
Pihak kepolisian juga terus melakukan pendalaman atas kasus pembunuhan berencana ini, untuk menemukan fakta-fakta yang sebenarnya.
Sementara itu, aksi meracuni lainnya juga pernah terjadi di Bone, Sulawesi Selatan.
Seorang gadis nekat racuni ayah kandungnya.
Gadis berinisial GN (17) itu mencoba meracuni takjil yang hendak dimakan ayah kandungnya, JR (40).
Peristiwa nahas itu terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (1/3/2025).
Diduga,GN mendapatkan perintah dari pria yang diduga pacar untuk meracuni ayahnya.
Baca juga: Kejamnya Ipar Cuma Pandangi Adiknya yang 2 Jam Sekarat usai Minum Racun, Seret ke Belakang Lemari
Aksinya tersebut pun dijalankan pelaku pada Sabtu sekira pukul 19.00 Wita.