Dalam hal ini, Khofifah meminta para guru merangkul sekaligus mencari formula bagi murid-murid yang cenderung melakukan tindakan kurang baik.
Ia mencontohkan, ketika ada salah satu teman yang dianggap bermasalah karena dianggap sering membully teman-temannya dijauhi.
Proses itu, kata Khoffiah, tidak bisa diambil ranting dan cabangnya, tetapi dikuatkan dari akarnya agar tumbuh baik dan subur.
"Akarnya cinta. Inilah kurikulum yang disiapkan Menteri Agama agar antar sesama membangun suasana kasih dan sayang dan jangan saling membenci serta mencederai," pungkasnya.