Talkshow HUT ke 8 Tribun Jatim

Wamenpar Ni Luh Puspa Sebut Tribun Jatim Jadi Mitra Strategis Pengembangan Wisata Jawa Timur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

APRESIASI TRIBUN JATIM - Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati atau yang lebih dikenal dengan Ni Luh Puspa saat hadir melalui virtual sebagai Keynote Speaker di Talkshow Tribun Jatim dalam rangka HUT ke-8 TribunJatim.com, di Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (12/3/2025). Ni Luh mendukung kiprah Tribun Jatim dalam mendukung promosi wisata di Jawa Timur.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Enik Ermawati atau yang lebih dikenal dengan Ni Luh Puspa mendukung kiprah Tribun Jatim dalam mendukung promosi wisata di Jawa Timur.

Sebagai media massa berjejaring terbesar di provinsi timur Pulau Jawa, Tribun Jatim telah terbukti berkontribusi memperkenalkan berbagai potensi daerah selama ini.

"Tahun yang luar biasa sekali. Delapan tahun perjalanan bagi media itu sudah cukup matang," kata Wamenpar Ni Luh saat hadir melalui virtual sebagai Keynote Speaker di Talkshow Tribun Jatim dalam rangka HUT ke-8 TribunJatim.com, di Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (12/3/2025).

Menurut Ni Luh, peran tersebut harus diperkuat.

Apalagi, potensi wisata di Jawa Timur juga cukup besar.

"Sebagai media yang terbesar di Jawa Timur, saya yakin Tribun akan terus bisa menghadirkan pemberitaan-pemberitaan yang baik, pemberitaan yang bermanfaat, dan tentu bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat," kata Ni Luh yang juga mantan jurnalis tersebut.

Pada Talkshow bertajuk "Gebrakan Sang Pemimpin: Memajukan UMKM dan Pariwisata Jatim" tersebut, Wamenpar Ni Luh mengungkap, Jawa Timur memiliki potensi pariwisata yang beraneka ragam.

Di antaranya, wisata alam, wisata tradisi, hingga wisata buatan.

"Kalau kita bicara alam rasanya semuanya ada di Jawa Timur. Bicara pantai yang indah ada, bicara gunung ada, apapun itu ada di Jawa Timur. Tradisi juga berbeda-beda. Semua punya kekayaan budaya yang luar biasa," katanya pada forum yang juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak tersebut.

Ni Luh mencontohkan potensi lain, di antaranya kuliner.

Berkembangnya media sosial dan media massa juga semakin memudahkan untuk memperkenalkan potensi kuliner.

Baca juga: Wali Kota Eri Ceritakan Kiat Sukses Promosi UMKM Surabaya hingga Hasilkan Ratusan Miliar Rupiah

"Jawa Timur sangat kreatif dalam menghadirkan kuliner-kuliner yang bikin kangen, pengen ke Jawa Timur karena ingin mencoba kuliner-kuliner yang viral di Jawa Timur. Ini luar biasa sekali, bisa menarik begitu banyak wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara," katanya pada talkshow yang dihadiri para kepala daerah di Jawa Timur tersebut.

Kementerian Pariwisata juga akan mendukung pengembangan wisata di Jawa Timur. Termasuk menghadirkan wisatawan dari dalam dan luar negeri.

"Karena itu, Kementerian Pariwisata tentu saja terus mendorong pengembangan pariwisata di Jawa Timur. Kami melakukan berbagai upaya untuk bisa memberikan dukungan termasuk tujuan pendidikan agar pariwisata Jawa Timur itu terus berkembang," tandasnya dalam talkshow yang dipandu Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra tersebut.

Pemerintah pusat juga meningkatkan aksesibilitas wisatawan dengan kolaborasi bersama dengan maskapai penerbangan dan agen travel.

Kolaborasi ini akan mempermudah perjalanan wisatawan menuju ke berbagai destinasi yang ada di Jawa Timur, termasuk desa wisata .

"Kami menggali dan juga mempromosikan pariwisata Jawa Timur agar semakin dikenal di dunia secara global. Kami mendorong agar desa-desa yang memiliki potensi wisata, baik itu wisata buatan, wisata alam maupun juga budaya dan kekayaan lainnya untuk bisa memberikan dampak yang positif secara ekonomi bagi masyarakat desa," katanya.

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangkitkan potensi wilayah berbasis kerakyatan.

"Bahwa jelas, Bapak Presiden Prabowo Subianto ingin mendorong pengembangan atau mendorong ekonomi dari desa," katanya.

Berita Terkini